Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Call di Kosan , Gadis 17 tahun Habis Digilir Tiga Pria , Ortu Syok Lantas Lapor Polisi

Korban sama sekali tidak mengira temannya itu justru membawanya ke lokasi yang sepi . Ia kemudian digilir hingga alami trauma

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar youtube
Video call di kosan . Gadis 17 tahun ngaku di gilir dan minta dijemput 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Malang nasib gadis berumur 17 tahun ini . Ia hanya berharap mendapatkan teman di facebook .

Namun yang terjadi justru ia diculik dan pilunya diperkosa secara bergilir oleh tiga orang pria .

Korban tentu saja sama sekali tidak pernah mengira akan mendapat perlakukan tersebut . Awalnya hanya berfikir kalau ia hanya ingin mendapatkan teman .

Ia justru diculik kemudian dibawa ke tempat yang sepi untuk selanjutnya diperkosa secara bergilir .

Tentu saja yang tersisa hanya trauma dan kesakitan di bagian vitalnya . Korban kini harus menjalani terapi dan mendapat pendampingan psikologis

Itulah yang dialami gadis perempuan berinisial RJ (17). Ia diculik dan diperkosa oleh tiga pria sekaligus secara bergiliran. Ketiga pelaku berinisial AB, B, dan L.

Peristiwa ini bermula ketika gadis asal Kebon Jeruk, Jakarta Barat, itu berkenalan dengan AB via Facebook.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan berujar, korban mengenal AB sebagai pemilik akun Facebook Kakawango sekitar satu bulan lalu.

"Mereka berkomunikasi melalui akun media sosial Facebook. Kemudian, korban dijemput tanpa seizin pihak dari keluarganya ke suatu tempat," ujar Andri saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (8/5/2023).

RJ dan pelaku sudah janjian untuk bertemu di dekat kediaman korban. AB kemudian menjemput korban menggunakan sepeda motor bersama B pada Jumat (5/5/2023).

Dari sana, korban dibawa ke rumah kontrakan pelaku di kawasan Dadap, Tangerang, Banten, lalu diperkosa bergiliran.

Tiga pelaku penculikan anak itu, menurut Andri, menenggak minuman keras (miras) terlebih dahulu sebelum memerkosa korban.

"Sebelum melakukan aksinya tersebut memang ada minuman keras yang ditemukan. Jadi memang sempat meminum minuman keras dulu, baru melakukan persetubuhan," ungkap Andri.

Akibat aksi bejat para pelaku, korban mengalami lecet di organ vitalnya. RJ kini dalam pendampingan Unit Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

Andri menyebutkan, setelah menerima pada Sabtu (6/5/2023), penyidik bergegas mencari keberadaan pelaku. Sementara itu, korban telah ditemukan di hari yang sama.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved