Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Semesta Cegah Stunting

Gubri Syamsuar dan CEO Tribun Network akan Serahkan Sertifikat ke Kakak Asuh Anak Terdampak Stunting

Sejumlah kakak asuh dan anak stunting akan dihadirkan dalam Kick Off Sosial Movement Semesta Mencegah Stunting

|
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Istimewa
Social Movement Semesta Mencegah Stunting 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah kakak asuh dan anak stunting akan dihadirkan dalam Kick Off Sosial Movement Semesta Mencegah Stunting, di Balai Serindit, Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (31/5/2023) siang ini.

Kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar dan dihadiri langsung oleh Chief Executive Offier (CEO) Tribun Network Dahlan Dahi, Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal, Danrem 031 Wira Bima, Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan serta Kepala BKKBN Riau, Mardalena Wati Yulia.

"Nanti juga akan ada ceremony penyerahan Telur Semesta Mencegah Stunting dari kakak asuh kepada anak terdampak stunting," kata Pimpinan Perusahaan (PP) Tribu Pekanbaru, Purnomo, Rabu (31/5/2023).

Selain itu, nanti juga akan ada penyerahan sertifikat yang diberikan kepada kakak asuh. Pemberian Sertifikat yang diserahkan oleh Dahlan Dahi selaku CEO Tribun Network dan Bpk. Drs Syamsuar, M.Si sebagai Gubernur Provinsi Riau) kepada kakak asuh.

Baca juga: Siang Ini Gubri Syamsuar Kick Off Sosial Movement Semesta Mencegah Stunting

Seperti diketahui, program Semesta Mencegah Stunting, Cukup Dua Telur ini digagas oleh BKKBN kolaborasi bersama Tribun Network.

Kegiatan semesta mencegah stunting #cukupduatelur ini pertama kali dimulai sejak kick off perdana di studio Kompas TV Jakarta, pada Selasa (21/3/2023) lalu.

Kemudian dilanjutkan dengan social movement berupa sosialisasi di lapangan di daerah yang angka stuntingnya tinggi di 34 provinsi se Indonesia. Temasuk di Provinsi Riau yang digelar Rabu (31/5/2023) siang ini.

Sosial movement ini berlangsung selama 6 bulan dari 1 Mei 2023 hingga 31 Oktober 2023. Mengingat penetrasi makan telur untuk anak stunting itu selama 6 bulan. Setelah enam bulan makan telur diharapakan sudah tidak stunting lagi.

Gubri Syamsuar juga mengapresiasi gagasan yang dilakukan Tribun Network dalam mendukung pemerintah mengentaskan stunting di Riau.

Diakui Gubri untuk menurunkan angka stunting dibutuhkan peran serta dari semua pihak, termasuk dari pihak perusahaan..

"Ini bagus sekali programnya, kita apresiasi dan kita siap untuk mendukungnya. Kami sangat berterimakasih kepada Tribun bersama seluruh jaringannya yang sudah membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau, silahkan nanti acara dibuat di Gedung Daerah saja," ujar Syamsuar.

Gubri mengungkapkan, untuk menurunkan angka stunting di Provinsi Riau memang tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah.

Untuk itu pihaknya mengapresiasi gebrakan yang dilakukan Tribun Network dalam membantu pemerintah dalam mencegah stunting melalui program Semesta Mencegah Stunting, Cukup DuaTelur.

"Untuk menurunkan stunting ini kita harus berkaloborasi, baik dari pemerintah, swasta, perguruan tinggi dan semua pihak, termasuk dari Baznas juga akan kita libatkan," katanya.

Seperti diketahui, angka stunting di Provinsi Riau pada tahun 2022 berada diangka 17 persen. Mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 22,3 persen.

Dari 12 Kabupaten kota di Riau ada 3 Kabupaten kota yang menjadi sorotan Gubernur Riau. Yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hilir dan Siak.

"Tiga kabupaten kota ini angka stunting naik. Apalagi Pekanbaru, kenaikannya cukup signifikan, 5,4 persen dari 11,8 persen naik menjadi 16 persen," kata Syamsuar.

Sementara di Kabupaten Inhil naik 0,1 persen dari 28,4 persen menjadi 28,5 persen. Sedangkan di Siak naik 3 persen dari 19 persen menjadi 22 persen.

Adanya kenaikan stunting di tiga daerah tersebut, Gubri menginstruksikan kepada pihak-pihak terkait agar bersama-sama menurunkan angka stunting.

"Kita harus keroyokan untuk menurunkan angka stunting di Riau. Khususnya di tiga daerah itu. Baik dari pemerintah daerah, termasuk dari perusahaan melalui dana CSR nya termasuk juga daru Baznas," sebutnya.

Secara umum diungkapkan Gubri, angka stunting di Riau menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini angka stunting di Riau berada diangkat 17 persen turun dari tahun sebelumnya sebesar 21 persen.

"Kami minta semua kabupaten kota agar sama-sama menurunkan angka stunting, supaya bisa ditekan dibawah 17 persen. Karena target pemerintah pusat kan 14 persen," ujarnya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved