Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Update Kasus Rihana dan Rihani, Si Kembar Ditetapkan Jadi Tersangka Penipuan

Polda Metro Jaya sudah menetapkan Si Kembar Rihana Rihani sebagai tersangka. Selain penggelapan mobil, Rihana dan Rihani juga tengah terseret kasus

Editor: Muhammad Ridho
Kolase Tribunnews
Update Kasus Rihana dan Rihani, Si Kembar Ditetapkan Jadi Tersangka Penipuan 

Polisi kemudian menyambangi alamat yang tertera di kartu identitas.

"Kami sudah cek sesuai dengan KTP, ternyata yang bersangkutan sudah tidak di tempat. Kami masih berusaha untuk mencari keberadaannya," tegas Tribuana.

Tribuana berujar, pemilik rental bernama Iyus Ruslan atau IR (42) disebut telah membuat laporan dugaan penggelapan mobil rental itu sejak pertengahan Januari 2023.

"Untuk estimasi biaya kerugian kendaraannya sendiri kurang lebih nominalnya Rp 200 juta," ucap Tribuana.

Sebagai informasi, Iyus sebenarnya bukan pemilik asli dari mobil yang digelapkan Rihana. Iyus hanya menjadi penawar jasa sekaligus penampung mobil korban utama.

"Pelapornya pemilik rental, bukan pemilik mobil. Korban utama memberi kuasa kepada IR," tutur Tribuana.

Kepolisian menemui kendala ketika mencari mobil rental yang dibawa kabur terduga pelaku penipuan dengan modus pre-order iPhone, Si Kembar Rihana dan Rihani.

Tribuana mengungkapkan, kepolisian kesulitan menemukan kendaraan roda empat itu lantaran alat global positioning system (GPS) yang terpasang di mobil sudah dicopot.

Selain itu, pelat mobil kendaraan tersebut juga kemungkinan sudah diganti dengan pelat palsu.

Dengan fakta tersebut, Tribuana lantas meminta salinan KTP penyewa kepada pemilik rental mobil berinisial IR. Polisi kemudian menyambangi alamat yang tertera di kartu identitas.

"Kami sudah cek sesuai dengan KTP, ternyata yang bersangkutan sudah tidak di tempat. Kami masih berusaha untuk mencari keberadaannya," tegas Tribuana.

Iyus mengaku tak tenang setelah mobil Toyota Sienta berpelat nomor B 2352 SYS yang ia kelola dibawa kabur RA dan RI.

"Jujur, saya stres banget mikirin hal ini. Kalau enggak ada kerjaan, akhirnya suka ngeluyur supaya hati jadi tenang," ujar dia kepada wartawan, Kamis (8/6/2023).

Karena laporan polisi belum ada hasil, Iyus berupaya mencari secara mandiri keberadaan mobil itu dengan menghampiri sopir taksi online hingga mata elang (matel).

"Saya juga sambil kasih tahu sopir-sopir taksi online, barangkali ada yang lihat, tolong diberhentikan nanti saya yang tanggung jawab. Sampai ke matel saya minta tolong, terus grup online," beber dia.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved