Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Si Kembar Nan Lihai dari Kejaran Polisi: Sudah Setahun Rihana dan Rihani Menghilang

Panjiyoga berujar, Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan Imigrasi untuk mencari tahu keberadaan si kembar.

capture video youtube
Janji Manis Si Kembar Rihana dan Rihani ke Korban Penipuan Reseller iPhone 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Keberadaan penipu si kembar Rihana dan Rihani hingga kini masih belum diketahui.

Bahkan Polisi pun belum berhasil menangkap keduanya.

Si kembar Rihana dan Rihani adalah tersangka penipuan dengan modus preorder iPhone.

Hingga saat ini, polisi belum juga mengetahui keberadaan si kembar yang telah menipu banyak korban dan menggelapkan uang puluhan miliar rupiah.

Si kembar tak kunjung ditangkap meski telah dilaporkan sejak tahun lalu.

Jadi buronan polisi

Karena tak juga diketahui keberadaannya, nama si kembar Rihana dan Rihani dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Polda Metro Jaya.

"Udah (DPO), si Rihana-Rihani udah ditetapkan (dalam DPO)," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga saat dihubungi, Selasa (13/6/2023).

Menurut Panjiyoga, Polda Metro Jaya masih mencari tahu keberadaan dua tersangka.

"Ini masih kami lidik keberadaannya si Rihana dan Rihani. Mereka benar-benar ngumpet," kata Panjiyoga.

Tak kabur ke luar negeri

Panjiyoga berujar, Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan Imigrasi untuk mencari tahu keberadaan si kembar.

Hasilnya, Rihana dan Rihani tidak terindikasi kabur ke luar negeri.

"Untuk luar negeri sih belum ada ya. Nah untuk ke luar kotanya masih kami dalami," ujar Panjiyoga.

"Kalau di luar negeri sih masih belum ada, kami udah koordinasi sama Imigrasi juga," tambah dia.Sementara itu, Indonesia Police Watch (IPW) mendapatkan informasi bahwa si kembar diduga sedang berada di Bali.

"Saat ini, keduanya menghilang dan informasi pelacakan terakhir, keberadaan si kembar di Pulau Dewata, Bali," ucap Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, Senin (12/6/2023).

Janji palsu Rihana-Rihani kepada korban

Pihak kepolisian menganggap ucapan Rihana dan Rihani akan mengembalikan uang korban di Mapolda Metro Jaya hanya janji-janji palsu.

Menurut Panjiyoga, selalu ada rumor terkait Rihana-Rihani ingin mengembalikan uang korban.

Namun, hal itu tak pernah terjadi, sama seperti mereka yang tak pernah memenuhi panggilan polisi.

"Dari dulu begitu, (ada kabar) mau datang. Selama ini kan tidak pernah datang pada saat dilakukan panggilan," ujar Panjiyoga.

Rihana-Rihani selalu mangkir saat dipanggil Polda Metro Jaya maupun polres.

"Iya, bukan ke polda saja. Pada saat ditangani polres-polres pun gitu. Bahkan beberapa kali dipanggil," ujar Panjiyoga.

Terkait hal itu, Panjiyoga mempersilakan Rihana-Rihani jika benar akan mengembalikan uang korban.

Namun, ia mempertegas bahwa Polda Metro Jaya tetap akan memburu Rihana-Rihani.

"Ya silakan saja kalau dia memang mau datang, silakan. Tapi kami tetap akan mencari yang bersangkutan, gitu saja," ujar Panjiyoga.

Sebagai informasi, kasus dugaan penipuan yang dilakukan Rihana dan Rihani telah dilaporkan ke aparat kepolisian sejak kurun Juni 2022 hingga Oktober 2022.

Para korban melapor ke berbagai tempat, yakni Polres Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polda Metro Jaya.

Rihana-Rihani juga dilaporkan menggelapkan mobil rental.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved