Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Fakta-fakta Inses Ayah Dan Anak di Banyumas, 7 Bayi Jadi Tumbal Pesugihan

Rudi mengaku melakukan inses dan membunuh tujuh bayi hasil persetubuhannya dengan puteri kandungnya sebagai ritual pesugihan.

Istimewa
Fakta-fakta inses ayah dan anak di Banyumas 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus inses ayah dan puterinya di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ternyata menyimpan fakta-fakta yang mencengangkan.

Kasus inses ayah dan anak di Banyumas ini terbongkar setelah ditemukannya tulang belulang bayi di sekitar pondok yang dihuni ayah dan anak itu.

Penemuan tulang belulang bayi itu pun membuat warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan gempar.

Mereka pun telah menduga jika tulang belulang bayi-bayi itu merupakan hasil inses antara Rudi (57) dengan E (26), puteri kandungnya.

Berikut Fakta-fakta kasus inses di Banyumas:

1. Ritual pesugihan

Rudi mengaku melakukan inses dan membunuh tujuh bayi hasil persetubuhannya dengan puteri kandungnya sebagai ritual pesugihan.

Kasus pembunuhan bayi dilakukan di kurun waktu tahun 2013, 2015, 2016, 2018, 2019, 2020, dan 2021.

Dari 7 bayi yang dibunuh, 4 berjenis kelamin perempuan dan 3 laki-laki.

Ritual itu Rudi lakoni setelah ia bertemu dengan seorang dukun yang bernama Bambang pada saat ia bekerja sebagai kuli bangunan di Klaten pada 2011 silam.

"Jika kamu ingin kaya, anak kamu digauli sampai tujuh kali," kata Rudi menirukan ucapan dukun tersebut saat pers rilis di Mapolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023).

Namun saat ditanya awak media apakah saat ini sudah kaya, karena telah menjalankan seluruh ritual itu, R mengaku masih tetap miskin.

"Belum," jawab R dengan singkat.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan di masyarakat, Rudi dikenal sebagai dukun pengobatan.

"Tersangka ini sehari-hari sebagai dukun pengobatan. Aktivitas kesehariannya biasanya mancing di sungai," ungkapnya, Senin (26/6/2023).

2. Punya tiga isteri

Rudi memiliki tiga orang istri. Tapi istri pertama dan keduanya sudah diceraikan.

Saat ini ia hidup dengan isteri ketiganya. 

Namun ia menghabiskan malam bersama E di sebuah gubuk di lahan warga.

E sendiri merupakan anak sulung Rudi dari perkawinannya dengan isteri ketiganya.

"Istri pertama dinikahi secara sah. Sedangkan istri kedua dan ketiga nikah siri," imbuhnya.

3. Inses diketahui isteri

Hubungan inses antara Rudi dengan E ternyata diketahui oleh istrinya.

Namun, istri Rudi tidak berani melapor karena diancam dibunuh jika membongkar hubungan terlarang tersebut.

Rudi dan E tinggal bersama di sebuah gubuk tidak jauh dari kebun yang dijadikan kuburan ketujuh bayi itu.

Warga sekitar sudah mengetahui adanya hubungan inses antara Rudi dan E.

Keduanya pernah diusir oleh warga setelah E ketahuan melahirkan bayi dari hubungan inses dengan Rudi.

4. Sosok Bambang diselidiki

Saat ini polisi mendalami sosok Bambang yang disebut sebagai guru spiritual Rudi.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan pihaknya masih mendalami motif Rudi membunuh tujuh bayi hasil inses karena ilmu spiritual atau alasan lainnya.

"Bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya. Masih kita dalami apakah motifnya ilmu spiritual atau hanya dijadikan budak seks anaknya itu," imbuhnya.

Karena itu, Agus menuturkan tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah jika memang benar Bambang menjadi pembisik Rudi.

"Tersangka bisa lebih dari satu," tambah dia.

Rudi telah ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara E, sang anak masih dimintai keterangan di Mapolres Banyumas sebagai saksi korban.

"Sekarang masih kami mintai keterangan di mapolres. Kondisi psikologisnya sudah baik, kemarin sempat syok," ucapnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved