Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Program Semesta Mencegah Stunting, Bagikan Telur untuk Anak di Pematang Kapau Kulim Pekanbaru

Kali ini, menyasar anak yang terindikasi stunting di Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Kulim, Pekanbaru, dengan kegiatan pembagian telur,

Penulis: Alex | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Alex
Foto bersama pihak Tribun Pekanbaru, BKKBN Provinsi Riau, PSMTI Provinsi Riau, Lurah Pematang Kapau dan anak-anak terindikasi stunting dan para orangtua saat penyerahan bantuan telur di Kantor Lurah Pematang Kapau, Selasa (27/6/2023). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Program Social Movement Semesta Mencegah Stunting yang merupakan gerakan kolaborasi Tribun Networks dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berjalan.

Kali ini, menyasar anak yang terindikasi stunting di Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Kulim, Pekanbaru, dengan kegiatan pembagian telur, dipusatkan di Kantor Lurah Pematang Kapau, Selasa (27/6/2023).

Kegiatan kali ini juga melibatkan salah satu kakak asuh anak stunting, yakni Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Riau, yang diwakili oleh Fransisca Juliana. Selain itu juga hadir langsung Lurah Pematang Kapau, Tar Ajaman Sos.

Pemimpin Perusahaan Tribun Pekanbaru, Purnomo Kamid Ruslan mengatakan, pihaknya senang karena kesadaran dari berbagai pihak terus bermunculan untuk turut serta bergotong royong dalam upaya menurunkan angka stunting.

"Semakin banyak kesadaran muncul dari kita, kita yakini angka stunting akan terus turun. Seperti kita tahu, angka stunting secara nasional mau pun di Provinsi Riau saat ini semakin turun angkanya. Kita harapkan pada tahun 2024 mendatang bisa mencapai target diangka 14 persen," kata Purnomo dalam kesempatan itu.

Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Sri Wahyuni mengatakan, pemerintah pusat memiliki target penurunan stunting tahun 2024 turun menjadi 14 persen.

Baca juga: Social Movement Semesta Mencegah Stunting, Belasan Anak Dapat Bantuan Telur Untuk Tambahan Gizi

Baca juga: FOTO: Program Semesta Mencegah Stunting, Cukup Dua Telur digagas Tribun Network dan BKKBN RI

Di Provinsi Riau, tahun 2021 stunting di Riau berada di angka 22,3 persen, selanjutnya pada tahun 2022 berada di angka 17 persen, atau turun sebanyak 5,3 persen. Karena itu, pihaknya optimis target tersebut bakal tercapai.

"Untuk di Riau beberapa daerah saat ini masih cukup tinggi. Tapi kami yakin, dengan kerjasama semua pihak, pemerintah, swasta, dan semua pihak, angka ini akan terus turun dan kita bisa mencapai target. Semua masyarakat harus berpartisipasi," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi program yang dijalankan Tribun Pekanbaru, yang menjadi bagian dari Tribun Networks.

Ia berharap agar media-media lainnya di Riau juga ambil bagian untuk memerangi stunting hingga terus menekan angka stunting.

"Kita berharap bukan hanya Tribun Pekanbaru saja, tapi juga media lainnya di Riau agar turut membantu memerangi stunting. Di Riau, yang menjadi sasaran kita terdapat 2.900 angka stunting, tapi itu bukan semuanya stunting, tapi juga beresiko stunting. Kemudian 370 di antaranya terdapat di Pekanbaru," imbuhnya.

Lurah Pematang Kapau, Tar Ajaman Sos mengatakan, di Pematang Kapau sendiri terdata sebanyak 6 anak kasus stunting, kemudian se-Kecamatan Kulim sebanyak 11 anak.

Ia juga menambahkan, sejauh ini beberapa program juga sudah dilaksanakan pihaknya untuk membantu anak yang terindikasi stunting, baik dengan pihak kecamatan mau pun di Kelurahan Pematang Kapau sendiri.

Sementara itu, perwakilan PSMTI Riau, Fransisca Juliana mengatakan, program ini menjadi kegiatan yang menyentuh langsung kepada anak yang terindikasi stunting.

"Semoga target 14 persen tahun depan dapat tercapai. Orangtua kita harapkan juga bisa memberikan perhatian khusus kepada anak, terutama saat mereka makan. Semoga dengan program ini bisa menekan terus angka stunting," ujarnya.

Karena itu, pihaknya sangat mendukung, dan ingin terus berpartisipasi, apalagi PSMTI Riau juga menjadi salah satu organisasi sosial yang memang selalu konsen dengan bantuan untuk masyarakat membutuhkan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan telur kepada orangtua anak stunting, sebanyak 9 orangtua, masing-masing diberikan 2 sak telur, dan dilanjutkan dengan foto bersama.

( Tribunpekanbaru.com /Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved