Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Program Social Movement Semesta Cegah Stunting Berlanjut, Salurkan Bantuan di Kecamatan Sukajadi

Program Social Movement Semesta Mencegah Stunting pemberian telur berlanjut di Kota Pekanbaru, Selasa (4/7/2023).

Penulis: Fernando | Editor: Sesri
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Camat Sukajadi, Desheriyanto dan Plh Kepala BKKBN Perwakilan Riau, Mulia Darma foto bersama usai penyaluran bantuan telur ayam ras dalam Social Movement Semesta Mencegah Stunting di Kantor Camat Sukajadi, Selasa (4/7/2023). 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Program Social Movement Semesta Mencegah Stunting pemberian telur berlanjut di Kota Pekanbaru, Selasa (4/7/2023).

Bantuan tersebut berasal dari kakak asuh stunting serta berbagai pihak yang ikut ambil bagian dalam pencegahan stunting.

Saat ini ada tujuh anak di Kecamatan Sukajadi yang mengalami stunting. Mereka sudah menjadi anak asuh dari bapak asuh anak stunting di Pemerintah Kota Pekanbaru.

"Sudah menjadi anak asuh dari beberapa kepala OPD, termasuk anak asuh dari Camat Sukajadi, yang sudah menerima bantuan selesai tahap kedua, dalam waktu dekat tahap ketiga," terang Camat Sukajadi, Desheriyanto kepada Tribunpekanbaru.com di sela kegiatan.

Pria disapa Des berharap kegiatan ini menjadi pemicu atau penyemangat bagi pihak terkait lainnya.

Ia juga mengetuk hati pihak lainnya untuk ikut serta membantu upaya penanganan stunting di Kecamatan Sukajadi maupun di Kota Pekanbaru.

"Mudah-mudahan ini bukan yang pertama dari yang dilaksanakan Tribun Network bersama rekan-rekan, tetap berlanjut sampai nanti angka stunting menjadi target dari pemerintah," ulasnya.

Des berterima kasih atas terselenggaranya acara ini.

Baca juga: Program Semesta Mencegah Stunting, Siapapun Bisa Ikut Berpartisipasi Bantu Anak Stunting

Baca juga: Program Semesta Mencegah Stunting, Bagikan Telur untuk Anak di Pematang Kapau Kulim Pekanbaru

Ia menyebut penanganan stunting tidak hanya jadi tugas pemerintah maupun instansi terkait, tapi juga peran serta berbagai elemen masyarakat.

Adanya kegiatan ini tentu sebagai upaya memperkecil resiko stunting, membantu menambah asupan gizi untuk mengatasi masalah anak yang rentan stunting.

Plh Kepala BKKBN Perwakilan Riau, Mulia Darma mengapresiasi atas komitmen Tribun Network yang memiliki kepedulian membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di Riau. Ia berharap kerjasama Tribun Network- BKKBN terus berlanjut.

Dirinya tidak ingin kerjasama terhenti pada tahun 2024. Ia menyebut bahwa target di tahun 2024 bisa ditekan di angka 14 persen.

Selama beberapa tahun ini, angka prevalensi stunting mengalami penurunan. Pada 2021, angka prevalensi mencapai 22,3 persen dan tahun 2022 menurun jadi 17 persen.

Mulia mengajak semua pihak terlibat dalam upaya mencegah stunting. Adanya keterlibatan banyak pihak tentu lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu.

"Harapannya kegiatan ini terus berlanjut, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kita berharap nantinya ada pihak lain juga mengikuti upaya mencegah stunting," paparnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved