Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Buaya Muncul di Kampar

Buaya Besar Sudah Muncul, Nelayan di Kuntu Kampar Kiri Tetap Menangkap Ikan di Sungai Subayang

Buaya dengan ukuran yang lebih besar sudah muncul di Sungai Subayang Desa Kuntu Kecamatan Kampar Kiri

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Penampakan buaya yang berukuran lebih besar di Sungai Subayang Desa Kuntu Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau. 

 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kemunculan buaya di Sungai Subayang Desa Kuntu Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau yang viral di sejumlah platform media sosial makin meresahkan warga setempat.

Tetapi ada juga yang nekat berakvitas di aliran sungai itu.

Samwil, seorang warga setempat, mengatakan, warga yang mencari nafkah sebagai nelayan tetap menangkap ikan.

Mereka memilih tempat sekitar 100 meter sampai 150 meter dari lokasi kemunculan buaya.

"Masyarakat nelayan, ada yang tetap menangkap ikan juga. Tapi agak jauh dari lokasi buaya. Antara 100 sampai 150 meterlah," katanya kepada Tribunpekanbaru.com , Senin (14/8/2023).

Ada juga warga yang ingin melihat buaya tersebut dari dekat. Saat buaya muncul ke permukaan, warga mendekat ke tepi sungai. Bahkan ada yang memberi makan.

"Yang berani-berani, ada aja yang mendekat ke pantai tepi sungai. Ada juga yang kasih makan dengan daging ayam," ujarnya.

Samwil mengatakan, penampakan buaya itu masih menjadi tontonan warga.

Kawasan sekitar tepian sungai kerap kerumuni warga yang ingin melihat buaya itu secara langsung.

Kemunculan buaya akan memasuki pekan ketiga. Ia heran sampai sekarang belum dijuga dievakuasi. Padahal sungai amat dibutuhkan warga untuk aktivitas sehari-hari.

Warga mengetahui petugas dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sudah turun ke lokasi. Tetapi hanya memasang spanduk peringatan.

"Nggak tahu lagi kita mau bilang apa. Sampai sekarang nggak ditangkap juga. Kemarin BKSDA ada datang. Tapi cuma pasang spanduk rawan buaya," kata Samwil.

Ia mengatakan, warga semakin yakin jika jumlah buaya yang berkeliaran di sungai itu ada tiga ekor.

Terbaru, buaya dengan ukuran yang lebih besar sudah muncul.

"Warga menduga ada tiga ekor. Memang yang kecil sering muncul. Tapi kemarin yang besar sudah muncul," ungkap Samwil yang mengaku sempat menjepret penampakan buaya besar itu.

Sebelumnya, Kepala Desa Kuntu, Asril Akbar mengaku dimintai surat oleh BBKSDA. Surat itu berisi permintaan resmi tentang tindak lanjut penanganan buaya tersebut.

"Saya proses suratnya. Karna bisa (dikirim) dalam bentuk pdf," kata Asril, Kamis (10/8/2023) lalu. Setelah itu, ia tidak bisa lagi dikonfirmasi terkait tindak lanjut surat untuk BBKSDA itu.

Ia tidak merespon sambungan seluler dan pesan WhatsApp dari Tribunpekanbaru.com sampai Senin (14/8) siang.

Asril juga menyatakan kekesalannya kepada BBKSDA yang terkesan lamban mengevakuasi buaya dari lokasi. Ia mengaku menjadi ikut disalahkan sampai dicemooh warga.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved