Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Bengkalis

Gajah Sempat Dianggap Musuh, Git Fernando Bersama RSF dan PHR Sukses Pertahankan Populasi Gajah

Rimba Satwa Foundation (RSF) bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) bantu mempertahankan keberadaan gajah sumatera di kawasan hutan yang ada di Bengkalis

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir
Git Fernando bersama RSF dan PHR saat berada di lokasi Pembibitan Agroforestry di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. 

Awalnya kegiatan Hipam hanya seputaran pencinta alam pada umumnya, melakukan hacking masuk ke alam dan mendaki gunung.

Pada tahun 2013 organisasi Hipam mengelar Diklat Alam di Pulau Muda Kabupaten Pelalawan di lokasi tersebut mereka bertemu dengan satwa gajah.

"Dari situlah kami tercetus kegiatan untuk mengikuti aktifitas gajah. Kemudian berkelanjutan terus menerus kegiatan ini," ceritanya.

Aktivitas mengikuti gajah ini hanya sebatas ingin mengetahui aktifitas gajah yang ditemui.

Tidak ada maksud untuk melakukan upaya konservasi dan lainnya.

Apalagi saat itu pihaknya belum mempunyai ilmu tentang gajah.

Saat itu sering melihat masyarakat sering menombak gajah, pola pikir masyarakat masih menganggap gajah sebagai hama perusak perkebunan mereka.

"Saat melihat gajah ditombak ini kami cukup merasa sedih miris dan kasihan," ungkapnya.

Setahun berjalan kegiatan yang dilakukan Hipam ini ternyata dilirik oleh World Wide Fund of Nature (WWF) Indonesia.

Ketika itu mereka diberikan pekerjaan untuk menanam pakan gajah di kawasan hutan SM Balai Raja untuk membantu ketersedian pakan gajah liar yang hidup di sana.

"Di situlah kami mulai belajar tentang gajah, belajar dengan kawan kawan senior yang lebih dahulu berkecimpung di sana. Bahkan kami dimasukkan dalam forum konservasi gajah Indonesia, di sinilah awal mendapat ilmu konservasi gajah," terangnya.

Dari apa yang dipelajarinya, ternyata Git sadar ilmu tentang gajah tidak ada habisnya.

Seekor bayi Gajah Sumatera lahir di Unit Konservasi Gajah Estate Ukui PT RAPP Kabupaten Pelalawan. Kelahiran tersebut terjadi pada Kamis 6 April 2023 pukul 05.00 WIB dari induk gajah binaan yang diberi nama Carmen.
Ilustrasi gajah Sumatera. (Dok BBKSDA Riau)

Gajah yang habitatnya tinggal di hutan terus beradaptasi dengan kondisi lahan tempat tinggalnya yang mulai dirambah manusia, tentu pihaknya sebagai pengiat gajah juga harus beradaptasi dengan aktivitas gajah ini.

Setelah mendapat dukungan berbagai pihak, Hipam yang awalnya hanya perkumpulan pencinta alam ini kemudian mencoba lebih serius lagi untuk melakukan konservasi terhadap satwa endemik ini.

Mereka lalu membentuk Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang lebih fokus melakukan konservasi gajah dengan nama Rimba Satwa Foundation atau RSF.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved