Berita Bengkalis
Gajah Sempat Dianggap Musuh, Git Fernando Bersama RSF dan PHR Sukses Pertahankan Populasi Gajah
Rimba Satwa Foundation (RSF) bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) bantu mempertahankan keberadaan gajah sumatera di kawasan hutan yang ada di Bengkalis
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
Populasi gajah saat ini khusus di kawasan suaka margasatwa (SM) Balai Raja sekitaran 50 sampai 60 ekor gajah.
Jumlah ini jika dibandingkan dua tahun lalu populasi mereka meningkat sejak pihak RSF melakukan pendampingan ataupun konservasi gajah.
"Sebelum adanya kegiatan konservasi gajah yang kita lakukan, populasi gajah cenderung menurun. Kita bandingkan dari sepuluh tahun terakhir lebih dari jumlah ini. Namun pelan pelan terus meningkat" ungkap Git Fernando yang merupakan Manager Elphant Monitoring RSF.
Untuk mempertahankan populasi ini, RSF bersama stakeholder terkait dan juga masyarakat sudah melakukan berbagai upaya.
Di antaranya melakukan pemeliharaan habitat gajah di kawasan SM Balai Raja ini.
"Panjang upaya yang dilakukan dan harus mengandeng masyarakat. Seperti saat ini kita sudah melakukan penanaman tanaman Agroforesty yang merupakan tanaman bernilai ekonomi yang tidak disukai gajah. Sementara untuk pakan gajah sendiri pihaknya melakukan penanaman pakan gajah di kawasan SM," terangnya.
Penanaman tanaman Agroforestry dilakukan di luar SM Balai Raja, tepatnya di lahan masyarakat yang berbatasan langsung dengan SM Balai Raja.
Hal ini dilakukan agar Gajah yang saat ini memang sering beraktifitas di luar kawasan tidak memakan tanaman masyarakat.
"Ketika mereka ingin mendapatkan makanan mereka harus masuk ke dalam kawasan SM Balai Raja. Upaya seperti ini dilakukan untuk meminimalisir konflik gajah dengan masyarakat," jelasnya.
Untuk bibit tanaman baik tanaman Agroforestry dan pakan gajah, RSF memiliki pembibitan sendiri.
Bibit yang telah disiapkan inilah kemudian diberikan kepada masyarakat yang sudah diberikan edukasi untuk membantu mempertahankan habitat dan populasi gajah di wilayah SM Balai Raja.
"Kita bekerjasama dengan kelompok tani untuk melakukan pemeliharaan habitat ini serta di dampingi PHR. Sudah dua kelompok tani yang kita bina mulai sadar dan membantu mempertahankan habitat gajah sekitaran SM Balai Raja," tambahnya.
Menurut dia, saat ini masyarakat juga sudah sadar untuk mendorong gajah untuk mencari gajah makanan di kawasan SM yang telah ditanami pakan gajah.
Begitu gajah masuk ke lahan mereka dan mencari makan, masyarakat sudah bisa mengiring gajah untuk masuk ke kawasan SM Balai Raja.
"Kita sudah lakukan ini sejak tahun 2021 lalu, sehingga saat ini nampak konflik sudah berkurang. Gajah bahkan bisa berada di daerah tanaman pakannya hingga tujuh hari karena ketersedian makanan mereka berlimpah di sana, kondisi ini mempengaruhi gajah berada di lahan masyarakat, sekarang gajah hanya melintas karena sudah tahu daerah pakannya di mana," terang Git.
Tanaman Agroforestry yang banyak dipilih masyarakat untuk ditanam di lahan mereka berupa rambutan, petai dan beberapa jenis lainnya.
Tanaman tersebut merupakan tanaman yang tidak disukai gajah.
Sementara tanaman untuk pakan gajah yang ditanam di kawasan SM Balai Raja, diantaranya berupa rumput odot dan pengaraman untuk menambah mineral gajah.
Pengaraman dilakukan dengan melakukan pencampuran garam dengan tanah yang akan dimakan oleh gajah.
"Ada beberapa titik kita lakukan pengaraman yakni pencampuran garam sebanyak 200 kilogram dengan dua batang mineral seberat dua kilo kemudian diaduk dengan tanah seluas dua kali tiga meter. Kawasan pengaraman ini juga dipasang kamera trap untuk memantau gajah memakannya," tambahnya.
Hasil pemantauan memang gajah dan hewan lain cukup banyak datang memakannya. Manfaatnya untuk membantu menguatkan tulang dan gading mereka.
Untuk saat ini, tanaman Agroforestry sendiri sudah ditanam sekitar luas lahan 204,5 hektare dengan jumlah bibit tersebar sekitar 29.220 bibit di luar SM Balai Raja.
PHR Bantu RSF Untuk Pertahankan Habitat Gajah di SM Balai Raja
Pertamina Hulu Rokan yang memiliki wilayah kerja di sekitaran kawasan SM Balai Raja juga tidak tinggal diam membantu mempertahankan populasi gajah yang terus tergerus.
Mereka menjalankan kemitraan langsung dengan pegiat gajah RSF untuk mempertahankan satwa endemik gajah sumatera ini.
"Salah satu program kita bersama mitra RSF melakukan konservasi gajah dan sistem Agroforestry koridor gajah. Kegiatannya meliputi pemetaan lintasa gajah dan smpembibitan tanaman tanaman yang ditanam koridor gajah," terang Khotimah Ummi Analyst Social Performance Support PHR.
Menurut dia, RSF sebagai mitra pelaksana dalam program konservasi gajah yang dilakukan pihak PHR.
Dalam konservasi ini pihaknya melakukan pendampingan secara menyeluruh, tidak hanya terkait habitat gajah saja, tetapi juga membangun kehidupan manusia dan gajah selalu selaras.
"Cita-cita utama kita adalah bagaimana agar manusia dan gajah bisa hidup selalu selaras. Gajah tidak dianggap sebagai hama dan manusia tidak kehilangan mata pencariannya. Jadi program konservasi gajah ini masuk dalam program CSR pilar lingkungan," terang perempuan yang akrab disapa Ummi.
Menurut dia, sejauh ini selama bermitra dengan RSF PHR sudah memberikan beberapa bantuan pendampingan.
Di antaranya memasangkan GPS Collar yang sudah terpasang sebanyak 5 unit pada gajah yang berhabitat di SM Balai Raja dan Kawasan Giam Siak Kecil.
GPS Collar ini digunakan untuk melakukan pemantauan atau monitoring keberadaan gajah.
"Alat ini digunakan untuk patroli gajah untuk memonitor area keberadaan gajah. Diantaranya gajah yang sudah dipasangkan GPS Collar yakni gajah seruni, codet dan beberapa lainnya," tambah Ummi.
Untuk pemasangan GPS Collar memang membutuhkan biaya yang mahal.
Apalagi alat yang digunakan dibeli secara Impor, pihak PHR sendiri memberikan bantuan untuk pengadaan alat tersebut.
Selain pemasangan GPS Collar PHR juga melakukan pendampingan dalam pemberian edukasi masyarakat untuk penanaman Agroforestry di lahan masyarakat menjadi perlintasan gajah SM Balai Raja.
Upaya pengadaan bibit serta pengembangan bibit dan pupuk pendukung juga didamping langsung oleh pihak PHR.
( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir )
konservasi gajah
Gajah Sumatera
Rimba Satwa Foundation
PHR
Pertamina Hulu Rokan (PHR)
Berita Bengkalis
Tribunpekanbaru.com
| Mayat yang Ditemukan Gantung Diri di Bengkalis Sudah Diserahkan, Keluarga Ikhlas |
|
|---|
| Libur Panjang Akhir Pekan, Penyeberangan Roro Bengkalis Padat, Pengemudi Sampai Nginap di Pelabuhan |
|
|---|
| DTPHP Bengkalis Temukan Dua Anjing Positif Rabies Sepanjang 2025 |
|
|---|
| Dinkes Bengkalis Pastikan Tak Ada Penularan Rabies ke Manusia di Bengkalis |
|
|---|
| Pria di Bengkalis Dipalak saat Berteduh Sama Pacar, HP Dibawa Kabur, Pelaku Ngancam Pakai Obeng |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.