Pompong Karam di Inhil
Kapal Pompong Karam di Bawah Jembatan Rumbai Inhil Riau, Dua Orang Meninggal Dunia
Kapal pompong yang membawa bibit sawit tenggelam di Sungai Indragiri, Inhil, Riau. Dua korban meninggal dunia
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KEMPAS – Pencarian korban kecelakaan tenggelamnya perahu kecil atau pompong yang membawa bibit sawit di Sungai Indragiri Hilir akhirnya membuahkan hasil.
Tim SAR gabungan menemukan dua orang korban bernama Suroto (40) serta Ridho (6) di perairan Sungai Indragiri, Desa Sungai Gantang, Kecamatan Kempas pada Ops SAR hari ke 2, Kamis (28/9/23) malam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru Budi Cahyadi, S.Sos, MM, melalui Tim Rescuer Pos SAR Tembilahan Apih Pramana menjelaskan, Tim SAR gabungan menemukan korban Ridho dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 20.20 WIB.
Selanjutnya, pada pukul 20.30 wib korban atas nama Suroto juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban di temukan sejauh 230 meter ke arah hilir dari lokasi terakhir diketahui korban. Korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka,” ujar Apih.
Apih menambahkan, tim rescuer juga melakukan pencarian korban dengan menggunakan alat aqua eye atau alat Pendeteksi Korban di dalam air.
“Dengan ditemukannya kedua korban maka Ops SAR ditutup, unsur yang terlibat kembali ke satuannya masing-masing,” tutur Apih.
Untuk diketahui, peristiwa tenggelamnya pompong di Sungai Indragiri tepatnya disekitar Desa Sungai Gantang – Desa Mumpa, Inhil, Riau, terjadi pada Rabu (27/9/2023) sekira pukul 15.00 WIB.
Asparudin (42) warga Desa Sungai Gantang bersama anaknya Muhammad Rido Algozali dan Suroto berada di atas pompong tersebut.
Dengan posisi Asparudin berada di belakang sebagai kemudi, sementara Muhammad Rido Algozali berada di belakang perahu dan Suroto berada di ujung depan perahu.
Sekitar pukul 14.30 WIB, pompong tersebut berangkat dari Parit Bulan Mengambang Desa Sungai Gantang Kecamatan Kempas menuju Parit 01 Desa Mumpa Kecamatan Tempuling dengan membawa muatan 22 batang bibit sawit.
Namun pada saat pompong melewati bawah jembatan Rumbai Desa Sungai gantang atau sekitar 100 meter pompong tersebut berjalan, tiba-tiba bagian depan pompong tenggelam hingga semua pompong karam kedalam air.
Asparudin mencoba menolong Muhammad Rido Algozali dengan menggendongnya.
Tetapi karena arus yang deras M Rido Algozali terseret arus dan hilang, begitu juga Suroto yang sudah hilang terbawa arus.
Kemudian Asparudin berenang sampai ke pasar Mumpa Desa Mumpa untuk meminta pertolongan kepada masyarakat setempat.
Pada pukul 17.15 WIB, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru menerima informasi dari Dedek selaku Kades Kuala Rumbai bahwa terjadi kecelakan Perahu tenggelam.
Pada Pukul 17.35 WIB memberangkatkan Tim Rescuer Pos SAR Tembilahan sebanyak 5 personil menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.
( Tribunpekanbaru.com / T Muhammad Fadhli )
Kapal Pompong Oleng Dan Tenggelam di Tembilahan
Kapal Pompong
Korban Kapal Tenggelam
pompong
Berita Inhil
| CROCO by Monsieur Spoon Hadir di Living World Pekanbaru, Sajikan Menu Asia-Barat dan Pastry Premium |
|
|---|
| 124 Gram Emas Diserahkan, Kesempatan Masih Terbuka, Pegadaian Siapkan Undian Badai Emas Periode II |
|
|---|
| PKB Siapkan Pengacara Dampingi Abdul Wahid Hadapi Pra Peradilan |
|
|---|
| Pemkab Kepulauan Meranti Masih Menunggu Regulasi Resmi Penetapan UMK 2026 |
|
|---|
| SPBI Minta Penetapan UMK Bengkalis 2026 Sesuai Dengan Kondisi dan Kebutuhan Pekerja Paling Minimum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pompong-karam-sungai-indragiri-inhil.jpg)