Pj Bupati Bersama Gubernur dan BPJS Luncurkan UHC: Masyarakat Kurang Mampu Jangan Ragu Berobat

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kampar secara resmi menjalankan program UHC. Masyarakat diminta tidak perlu ragu lagi untuk berobat. 

Penjabat Bupati Kampar, Mhd. Firdaus bersama Gubernur Riau, Syamsuar dan BPJS Kesehatan meluncurkan Universal Health Coverage (UHC) pada Jumat (13/10/2023). Pihak BPJS diwakili oleh Deputi Direksi Wilayah II, Eddy Sulistijanto Hadie. 

Peluncuran ditandai dengan menempelkan telapak tangan mereka bertiga pada layar videotron yang dipasang di Balai Rumah Dinas Bupati Kampar itu. Kampar menamai program UHC dengan Jaminan Kesehatan Kampar Melaju (JK2M).

Pemerintah Kabupaten Kampar menganggarkan Rp8 miliar pada APBD Perubahan 2023 untuk mendukung UHC. Dana ditargetkan tersedia Rp70 miliar dalam APBD Murni 2024.

Oleh karena potensi anggaran tersebut, Firdaus optimis UHC berjalan sukses. Tujuannya demi terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan. 

"Masyarakat jangan khawatir dan ragu lagi untuk berobat karena finansial," katanya saat memberi sambutan setelah peluncuran UHC. 

Firdaus menjelaskan, UHC bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Layanan kesehatan melalui UHC dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Ia menyebutkan, layanan UHC dapat diakses di seluruh puskesmas pada 21 kecamatan. Selain itu di RSUD Bangkinang dan rumah sakit swasta yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. 

"Masyarakat yang mau berobat cukup menunjukkan KTP dan KK bagi yang sudah terdaftar BPJS Kesehatan. Masyarakat yang belum memiliki jaminan, hanya dengan KTP Kampar sudah dapat dirawat dengan fasilitas Kelas III," ujarnya. 

Firdaus menegaskan, fasilitas kesehatan harus mengoptimalkan mutu pelayanannya untuk mendukung UHC. Sehingga masyarakat mendapat pelayanan yang nyaman dan berkualitas. 

Gubernur Syamsuar mengapresiasi Pemkab Kampar yang telah mendukung Jaminan Kesehatna Nasional (JKN). Ini sejalan dengan target Pemprov Riau agar semua penduduk mendapatkan pelayanan dasar dan terdaftar sebagai peserta aktif program JKN. 

"Tahun 2023 sudah tercapai 95 persen UHC. Ini bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu," tandas Syamsuar.  

Ia menegaskan, seluruh fasilitas kesehatan memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Baik yang sudah terdaftar pada BPJS Kesehatan maupun tidak. 

“Kalau sudah UHC, mendaftar BPJS Kesehatan tidak menunggu dua minggu lagi baru aktif. Sekarang didaftarkan langsung aktif kartunya," ungkapnya.

Eddy Sulistijanto Hadie mengucapkan selamat kepada masyarakat Kampar. Ia berterima kasih atas kerja keras Pemkab Kampar dan berhasil mewujudkan UHC.