Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mata Lokal Memilih

Daftar ke KPU Pekan Depan, Siapa Cawapres Prabowo Subianto?

Prabowo menegaskan masih ada Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang digelar pada Sabtu (21/10/2023).

Editor: Sesri
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto berfoto bersama para ketua umum partai politik anggota KIM seusai pertemuan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (13/10/2023). 

Partai-partai tersebut, katanya, membela Pancasila secara murni dan konsekuen laiknya Partai Golkar ketika membela lima sila itu.

“Dan, Golkar melahirkan banyak sekali partai-partai lain, yang juga membela Pancasila secara murni dan konsekuen,” terangnya.

Prabowo merasa, dirinya dan Partai Golkar selalu berjuang untuk rakyat, untuk demokrasi, dan kemakmuran rakyat Indonesia.

“Saya merasa besar, saya merasa dukungan yang sangat kuat,” sambung Ketua Umum Partai Gerindra itu.

“Saya merasa kita berjuang selalu untuk rakyat, untuk demokrasi, untuk kebenaran, untuk keadilan, untuk kejujuran, untuk kemakmuran rakyat Indonesia,” ucapnya.

Prabowo juga sempat berjoget dengan para kader Golkar usai melakukan pemotongan tumpeng nasi kuning.

Sesudah reformasi 1998, langkah Prabowo untuk menjadi presiden tercatat pertama kali menjelang pemilihan umum 2004.

Prabowo kala itu, mencoba untuk maju menjadi presiden melalui Partai Golkar dengan mengikuti konvensi.

Namun dalam konvensi, Prabowo hanya mendapatkan 39 suara, yang merupakan perolehan terendah dari lima calon ketika itu.

Calon lainnya yakni Wiranto, Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie dan Surya Paloh.

Konvensi ini akhirnya dimenangkan oleh Wiranto, mengalahkan Akbar Tanjung di putaran kedua.

Wiranto pun maju menjadi calon presiden Partai Golkar pada pemilu 2004 berpasangan dengan Solahuddin Wahid, adik dari almarhum presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid.

Barulah di tahun 2008, Prabowo Subianto mendirikan Partai Gerindra dan telah mengikuti tiga kali kontestasi pilpres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (2009), Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (2014), dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (2019).

Dari ketiga pilpres yang diikuti Prabowo kalah dalam raihan suara dari rival-rivalnya.

( Tribunpekanbaru.com / Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved