Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Israel vs Hamas

Israel Kembali Bom Rumah Sakit di Gaza, Korban Tewas Berserakan

Kali ini, serangan udara Israel menargetkan Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza Jumat (3/11/2023).

AFP
Israel Kembali Bom Rumah Sakit di Gaza, Korban Tewas Berserakan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Israel kembali membom rumah sakit di Gaza dengan serangan udaranya. 

Tampaknya, Israel sengaja menargetkan rumah sakit karena bakal menimbulkan banyak korban.

Kali ini, serangan udara Israel menargetkan Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza Jumat (3/11/2023).

Serangan Israel menghantam konvoi ambulans, yang menurut kementerian kesehatan menewaskan banyak orang di dekat rumah sakit terbesar di wilayah tersebut.

Ambulans membawa pasien ke Rafah Crossing, kata laporan.

Seorang jurnalis AFP di lokasi kejadian melihat banyak mayat di samping ambulans yang rusak. 

Sebelumnya Israel menghancurkan Rumah Sakit Al Ahli, kini Israel membom sebuah rumah sakit yang mengobati penyakit kanker di Gaza.

Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Gaza, yang merupakan satu-satunya fasilitas medis yang merawat pasien kanker dibom Israel, Senin (30/10/2023) malam.

Menurut direktur medis rumah sakit tersebut, Mohammed Abu Nada, area di sekitar rumah sakit menyerupai zona perang, dan rumah sakit tersebut terus-menerus menghadapi ancaman pemboman oleh "Israel".

Direktur Jenderal Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Gaza menekankan bahwa kekhawatiran paling mendesak saat ini adalah penembakan yang terus menerus terhadap rumah sakit dan sekitarnya.

Walikota Gaza Yahya al-Sarraj menegaskan kembali peringatannya tentang potensi wabah penyakit dan epidemi akibat tersumbatnya sistem pembuangan limbah di beberapa rumah sakit.

Pada saat yang sama, koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa pesawat tempur Israel mengebom sekitar Rumah Sakit al-Quds, menyebabkan kerusakan di beberapa departemen.

Israel juga sebelumnya membom Rumah Sakit al-Ahli di Kota Gaza mengakibatkan hilangnya sedikitnya 500 nyawa, yang menyebabkan kecaman luas dari dunia internasional dan Arab.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved