Pemilu 2024
Belajar Mencoblos, Siswa Disabilitas di Pekanbaru Antusias Sambut Pemilu 2024
Bawaslu Kota Pekanbaru menggelar tata cara mencoblos untuk siswa disabilitas sebagai bagian dari sosialisasi pemilih pemula di sekolah-sekolah
Penulis: Theo Rizky | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - "Nanti sampai di tempat pemungutan suara siapa yang bisa menemani kami?" tanya Bibi, seorang siswa tunawicara yang diterjemahkan oleh gurunya kepada anggota KPU Kota Pekanbaru Divisi Hukum dan Pengawasan, Ariya Ghuna Saputra.
Pertanyaan Bibi langsung dijawab, "Pendamping bisa dari keluarga, tapi nanti sebelumnya perlu mengisi formulir yang disiapkan oleh petugas," kata Ariya.
Pertanyaan Bibi tersebut merupakan satu di antara banyaknya pertanyaan yang dilontarkan siswa SLB Negeri Pembina saat acara fasilitasi penguatan Kepemiluan bagi penyandang disabilitas di SLB Negeri Pembina Pekanbaru, Selasa (14/11/2023).
Mereka antusias mendengarkan pemaparan soal cara mencoblos yang disampaikan oleh Ariya, bahkan para siswa meminta agar cara mencoblos saat pemilu mendatang dipraktikkan secara langsung oleh mereka
Disampaikan Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Pekanbaru, Reni Purba, kegiatan yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pekanbaru tersebut merupakan bagian dari sosialisasi pemilih pemula di sekolah-sekolah.
"Di SLB ini juga ternyata ada banyak pemilih, itu harus kita sentuh untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap kepemiluan sehingga tidak lagi menjadi objek tetapi menjadi subjek," kata Reni.
Dilanjutkannya, acara serupa sebelumnya sudah dilaksanakan di tingkat kampus dan tingkat sekolah menengah atas karena menyasar pada pemilih yang masih berusia muda.
Dikatakan Reni, ada sekitar 60 persen pemilih yang masih berusia muda, yaitu Gen Z yang merupakan pemilih pemula sekitar 29,9 persen dan selebihnya dari kalangan milenial.
"Memang ini menjadi pengaruh besar, karena itu informasi mengenai kepemiluan harus sampai kepada mereka sehingga tercipta siswa-siswa pemilih pemula yang memilih secara cerdas menyalurkan suaranya secara cerdas, artinya mereka paham dengan apa itu Pemilu dan mereka paham siapa-siapa saja yang akan dipilih mereka nanti di Pemilu 2024," kata Reni
Masih dijelaskan Reni, sosialisasi yang dilakukan oleh pihak KPU Kota Pekanbaru tersebut dilakukan menggunakan alat peraga sesuai dengan peruntukannya.
"Artinya sahabat-sahabat disabilitas diberikan petunjuk atau peragaan sesuai dengan kebutuhan mereka," tambah Reni.
Sementara itu Kepala Sekolah SLB Negeri Pembina Pekanbaru, Moelya Eko Suseno mengatakan bahwa ada 69 siswa yang menjadi pemilih pemula di sekolah tersebut.
Dimulai dari kelas 7 SMP hingga ke atas. "Ada siswa kelas 7 yang sudah berumur 17 tahun tapi yang SMA rata-rata sudah 18 tahun ke atas," katanya.
Moelya juga mengapresiasi kegiatan tersebut karena dapat membantu anak-anak disabilitas dalam menggunakan hak pilihnya.
( Tribunpekanbaru.com / Theo Rizky )
| Polda Riau Nyatakan Kesiapan Pengamanan 35 TPS Dalam Rangka PSU di 4 Kabupaten dan Kota |   | 
|---|
| MK Tolak Permohonan Soal Perolehan Suara DPR Dapil Riau II, Yulisman Minta Hormati Putusan |   | 
|---|
| Gugatan Golkar Dikabulkan MK, 31 TPS di Rohul Riau PSU |   | 
|---|
| 8 Perkara Sengketa PHPU di MK dari Riau Diputuskan Kamis |   | 
|---|
| Daftar Nama 40 Anggota DPRD Siak Terpilih Periode 2024-2029 |   | 
|---|

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.