Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Konflik di Palestina

Jumlah Korban Meningkat, Mayat Berserakan di RS Al Shifa Gaza, 179 Terpaksa Dikubur Massal

Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza terpaksa menguburkan ratusan pasien yang meninggal di kuburan massal.

AP/Yasser Qudih
Warga Palestina yang terluka dalam pemboman Israel menunggu perawatan di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Senin, 23 Oktober 2023. Rumah Sakit Shifa di Gaza telah menjadi fokus kebuntuan selama berhari-hari dalam perang Israel melawan Hamas. Israel mengklaim Hamas menggunakan fasilitas itu untuk tujuan militer dan telah membangun pusat komando bawah tanah yang luas di bawah rumah sakit. Sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas, pasukannya telah bergerak ke arah Shifa. Namun ratusan dokter dan pasien masih berada di dalam. (AP Photo/Yasser Qudih File) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kekajaman Israel di Gaza Palestina sudah membuat ribuan korban jatuh.

Yang meninggal akibat serangan negara penjajah itu sudah tak terhitung jumlahnya.

Namun tidak ada tanda-tanda negara Yahudi menghentikan serangan.

Bahkan jumlah korban terus bertambah.

Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza terpaksa menguburkan ratusan pasien yang meninggal di kuburan massal.

Direktur rumah sakit tersebut mengatakan 179 jenazah dikebumikan bersama di halaman saat pasukan Israel mengepung fasilitas tersebut.

Diketahui, ribuan warga Palestina terjebak di rumah sakit tersebut.

"Ada mayat berserakan di kompleks rumah sakit. Tidak ada lagi listrik di kamar mayat," kata Direktur RS Al-Shifa, Mohammad Abu Salmiya kepada AFP, Selasa (15/11/2023).

"Kami terpaksa menguburkan mayat-mayat tersebut di kuburan massal," kata dia.

Sejauh ini, 179 mayat dikuburkan di halaman rumah sakit, termasuk tujuh bayi dan 29 pasien perawatan intensif.

Pasien-pasien tersebut meninggal sejak bahan bakar habis pada Sabtu minggu lalu.

Tentara Israel diketahui telah mengepung RS yang terbesar di Jalur Gaza tersebut.

Israel mengatakan lokasi rumah sakit tersebut berada di atas terowongan dan pusat komando yang digunakan oleh Hamas, yang menguasai Gaza.

Hamas telah membantah ada pejuang yang hadir dan mengatakan 650 pasien dan 5.000 hingga 7.000 warga sipil yang mengungsi terjebak di dalam halaman rumah sakit dan terus-menerus diserang oleh penembak jitu dan drone.

Jumlah korban meningkat

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved