Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilpres 2024

Masyarakat Indonesia Seperti Tinggal di Konoha, Anies Baswedan Tunjukkan Gambar Pimpinan Konoha

Anies Baswedan mengibaratkan rakyatnya Indonesia saat ini seperti tinggal di negeri Konoha.

|
Dokumentasi TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Anies Baswedan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Anies Baswedan mengibaratkan rakyatnya Indonesia saat ini seperti tinggal di negeri Konoha.

Hal itu ia ucapkan karena melihat demokrasi Indonesia yang saat ini terasa mundur.

Sang Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan itu menilai masih banyak ketimpangan yang dirasakan oleh masyarakat.

Hal tersebut dikemukakan dalam diskusi Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Four Points Hotel, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Hari ini kita masih ada satu lagi yang belum tercapai. Kita sudah satu bangsa, satu negera, satu teritori, satu kesatuan tapi belum satu kemakmuran ketimpangan masih menjadi gambaran hari ini," ungkap Anies di Kota Makassar, Sabtu (18/11/2023).

Anies kembali menyebut mengenai negeri Konoha dalam paparannya.

"Kita sudah 25 tahun Indonesia menjalani reformasi ketika tahun 1998 kita menyaksikan adanya harapan untuk memberantas nepotisme, memberantas kolusi, memberantas korupsi, itulah semangat yang luar biasa," ucap Anies. 

"Di tahun ini 2023 yang kita rasakan sekarang, kita sekarang tinggal di Konoha di mana tidak ada keberanian untuk mengucapkan kebenaran. Ini menggambarkan adanya kemunduran dan angka statistiknya menunjukkan itu," sambungnya. 

Dia pun menunjukkan sebuah gambar yang memperlihatkan perbandingan demokrasi di tahun 1998. Dari gambar itu terlihat ribuan mahasiswa menduduki gedung DPR RI di Senayan.

Di sebelah gambar itu, terlihat pula gambar ukiran gunung yang ada di serial film kartun Naruto. Tampak pula beberapa pimpinan negeri 'Konoha'.

Anies akan mengedepankan keadilan masyarakat jika masyarakat memilihnya.

"Bagaimana kita menjaga keutuhan ini dengan mengubah orientasinya, bila orientasi kemarin pada pertumbuhan yang luar biasa maka kami melihat ke depan kita harus mengedepankan faktor keadilan di dalam pembangunan," jelasnya.  (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved