Pilpres 2024
Gus Dur-Mahfud MD Macam Ruas dan Buku, Sosok Guru dan Murid yang Selalu Beriringan Jalan
Mafud MD dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah dua sosok yang tak bisa dilepaskan. Kedua tokoh ini selalu seiring sejalan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Berkisah tentang Mahfud M.D, kita tak akan bisa melepaskan bayang-bayang K.H Abdurrahman Wahid.
Ibarat potongan bambu, dua sosok ini seperti ruas dan buku. Mereka tak terpisahkan.
Wajar memang, kedekatan dua tokoh ini sudah seperti bapak dan anak. Nyaris tak ada jarak di antara mereka.
Bagi Mahfud M.D, tokoh yang akrab disapa Gus Dur itu, tak hanya sebagai guru dan orangtua.
Tapi lebih dari itu, baginya, Gus Dur adalah inspirasi dan teladan dalam berbagai ruang aktivitas kehidupan.
Terutama dalam kepemimpinan. Gus Dur yang merupakan Presiden ke 4 Republik Indonesia itu merupakan referensi utama bagi Mahfud M.D dalam menjaga kemajemukan Indonesia.
Gus Dur adalah sosok pemimpin yang senantiasa menjaga ruang toleransi, dan menjunjung tinggi nilai demokrasi.
Pemimpin yang menghargai perbedaan dan berupaya membangun persatuan di tengah keragaman masyarakat Indonesia.
Dalam berbagai kesempatan,
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi RI ini dengan bangga mengenang akar keilmuan dan keteladanan Gus Dur sebagai bekal dalam menemani capres Ganjar Pranowo untuk memimpin Indonesia di masa mendatang.
Prof. Mahfud dengan antusias menerjemahkan nilai-nilai keteladanan Gus Dur, seperti kebijaksanaan, keadilan, dan semangat toleransi.
Hal ini terbukti dalam rekam jejaknya dalam kebijakan-kebijakan yang mendukung kesejahteraan rakyat melalui kepastian hukum.
Keberpihakan pada keadilan, hak asasi manusia, dan kebebasan beragama adalah cermin dari pengaruh kuat warisan Gus Dur dalam jejak kepemimpinannya.
Bermula dari Kampus
Awal kedekatan Mahfud MD bermula dari kampus.
Persisnya, tahun 1983 silam.
Saat itu, Mahfud menjadi dosen muda di Yogyakarta.
Ia sering mengundang Gus Dur untuk memberikan ceramah di kampus tempatnya mengajar.
Hal ini dilakukan Mahfud agar menunjukkan kepada lingkungan kampus bahwa NU adalah organisasi dengan para tokoh dan sosok yang memiliki pemikiran yang luas.
Rekam jejak Mahfud pun berlanjut kala dirinya berperan sebagai kader NU.
Mantan kuasa hukum Gus Dur, Tohadi, menegaskan bahwa Mahfud merupakan kader NU dan pernah menjabat kepengurusan struktural di lingkungan NU.
“Pak Mahfud MD itu pernah menjadi penasehat Pengurus Wilayah GP Anshor DI Yogyakarta, pernah tercatat secara sah sebagai Ketua Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) masa khidmat 2012-2017,” ujarnya.
Menurutnya, Mahfud merupakan orang dekat sekaligus santri ideologis Gus Dur. Saat Gus Dur menjabat Ketua Dewan Syura DPP PKB, Mahfud sempat ditunjuk sebagai Ketua Tim Hukum Gus Dur.
Hal ini sekaligus menepis keraguan yang berkembang di masyarakat terkait status Mahfud sebagai kader NU.
Tohadi juga melihat bahwa pemikiran Gus Dur diterapkan dengan konsisten oleh Mahfud.
“Itu nampak terlihat ketika menjadi Ketua MK. Warna putusan MK pada saat diketuai Pak Mahfud bertambah sangat progresif dan bernarasi keadilan subtansif bagi kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Karier politik Mahfud di lingkaran pemerintahan juga dimulai di era Gus Dur, saat itu pria kelahiran tahun 1957 ini ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan.
Sejak saat itu, Mahfud beberapa kali dipercayai menempati jabatan-jabatan strategis pemerintahan, termasuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menpolhukam) pertama yang berasal dari kalangan sipil.
Inspirasi dari Gus Dur
Terinspirasi Gus Dur, Semangat Prof Mahfud MD membawa harapan besar bagi masa depan Indonesia yang lebih damai, adil, dan sejahtera
Hal ini didukung oleh Direktur Wahid Foundation Zannuba Ariffah Chafsoh yang akrab disapa Yenny Wahid mengaku akan memilih pemimpin Indonesia yang dekat dengan Gus Dur.
Yenny mengaku ingin mendapatkan pemimpin yang bekerja cepat dengan wakil yang berkomitmen menegakkan hukum yang dapat memberantas korupsi di Indonesia.
"Yang paling penting pastinya yang akan saya pilih yang dekat dengan Gus Dur, yang dulu pernah jadi kadernya Gus Dur sampai sekarang," ujarnya.
Yenny menjelaskan bahwa memilih pemimpin sangat penting untuk memastikan program-program bisa menyentuh kesejahteraan rakyat.
Yenny juga mengakui ingin mendapatkan pemimpin yang bekerja cepat dengan wakil yang berkomitmen menegakkan hukum yang dapat memberantas korupsi di Indonesia. (***)
| Jokowi Minta Prabowo dan Gibran Langsung Kerja Usai Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden |
|
|---|
| Sah Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo-Gibran Akan Dilantik 20 Oktober 2024 |
|
|---|
| KPU Akan Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih, Anies dan Ganjar Diundang |
|
|---|
| LUGAS ! MK Tolak Dalil Anies-Muhaimin sebut Menteri Terlibat Menangkan Prabowo-Gibran, Ini alasannya |
|
|---|
| Detik-detik Putusan Mahkamah Konstitusi Live Streaming Sidang Putusan Sengketa Pilres 2024 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.