Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pelalawan

Kenaikan Air Sungai Belum Signifikan, BPBD Pelalawan: Waspada, Curah Hujan Meningkat Bulan Ini

BPBD Pelalawan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana banjir dan longsor

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung
Ketinggian air permukaan Sungai Kerinci di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan mulai meningkat pada Minggu (3/12/2023) akibat curah hujan yang tinggi. Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana banjir dan longsor.

Pasalnya, curah hujan semakin meningkat pada Bulan Desember ini.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pelalawan, Zulfan M.Si menyampaikan, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan pada Bulan Desember akan naik dibandingkan bulan lalu.

Bahkan intensitas hujan akan semakin tinggi menjelang akhir tahun.

Tentu kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir maupun longsor di wilayah yang rawan terjadi bencana.

"Diprediksi hujan akan semakin tinggi. Makanya kita minta masyarakat agar waspada. Khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir maupun di tepi sungai," sebut Zulfan, Minggu (3/12/2023).

Ia mengungkapkan, ada beberapa wilayah yang masuk kategori rawan banjir maupun longsor. Seperti Kecamatan Ukui dan beberapa desa yang ada di tepi sungai besar.

Kemudian Kecamatan Pangkalan Kerinci dan beberapa daerah yang dilalui Sungai Kampar.

Dampak terbesar akan dialami oleh warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai.

BPBD, lanjut Zulfan, akan mengirim surat imbauan kepada seluruh kecamatan, desa, maupun kelurahan terkait potensi banjir yang terjadi jelang akhir tahun 2023.

Agar masyarakat maupun perangkat serta instansi pemerintah dapat mengantisipasi dampak banjir sebelum terjadi.

Melalui gotong royong membersihkan saluran air serta mengamankan harga benda bagi penduduk yang mendiami daerah aliran sungai, serta peringatan berkala seputar potensi banjir.

"Jika hujan lebat terus turun, minimal genangan air akan terus muncul. Seperti di seputaran Kota Pangkalan Kerinci dan tempat lainnya," tutur Zulfan.

Ia mengakui, sampai awal Desember ini belum ada laporan banjir yang berdampak terhadap kehidupan masyarakat. Ketinggian permukaan air Sungai Kampar dan sungai besar lainnya meningkatkan sedikit dan belum terasa signifikan.

Bahkan pembukaan pintu air PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar pekan lalu tak banyak mempengaruhi volume air sungai di Pelalawan.

"Setiap hari kita memantau pergerakan permukaan air sungai melalui alat yang ada. Kenaikannya hanya sedikit dan belum signifikan," pungkasnya.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved