Ini Temuan DLH Pelalawan Terkait Puluhan Ikan Mati Mendadak di Sungai Kerinci
Dinas Perikanan (Diskan) menurunkan timnya dengan mengambil lima ekor ikan mati sebagai sampel untuk diperiksa di laboratorium
Ringkasan Berita:
- DLH dan Diskan Pelalawan selidiki kematian ikan mendadak di Sungai Kerinci
- Tim dari DLH dan Dinas Perikanan telah mengambil sampel air dan ikan untuk dianalisis di laboratorium
- Kesimpulan sementara dari DLH Pelalawan sebelum hasil lab keluar, kematian puluhan ikan itu diduga akibat tingkat kekeruhan air yang tinggi.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan masih menyelidiki temuan pilihan ikan mati mendadak di Sungai Kerinci, Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat, Kecamatan Pangkalan Kerinci pada Rabu (5/11/2025) lalu.
Dua instansi turun dalam menangani fenomena puluhan ikan mati terapung di Sungai Kerinci dekat jembatan kembar Jalan Sultan Syarif Kasim Pangkalan Kerinci itu.
Dinas Perikanan (Diskan) menurunkan timnya dengan mengambil lima ekor ikan mati sebagai sampel untuk diperiksa di laboratorium Universitas Riau (UNRI).
Kemudian DLH Pelalawan menerjunkan tim dari Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) telah mengambil sampel air.
"Ada tiga titik pengambilan sampel air yang dilakukan tim kita. Mulai dari hulu, di lokasi Ikan mati, dan di bagian hilir Sungai Kerinci," papar Kepala DLH Pelalawan, Eko Novitra kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (6/11/2025).
Sampel air yang telah diambil, lanjut Eko Novitra, diangkut ke laboratorium Dinas PUPR Provinsi Riau.
Dari hasil pemeriksaan lab akan diketahui unsur-unsur yang terkandung di dalam air tersebut yang kemudian bisa dikorelasikan dengan fenomena ikan mati.
"Kita tunggu hasilnya keluar dari lab, baru kita analisa dan dipelajari," beber Eko Novitra.
Baca juga: Puluhan Ikan Ditemukan Mati di Sungai Kerinci, DLH dan Dinas Perikanan Turun Selidiki Penyebabnya
Hanya Ditemukan di Satu Titik
Berdasarkan peninjauan lapangan oleh Tim DLH Pelalawan, fenomena ikan mati hanya ditemukan di satu titik itu saja.
Saat ditelusuri ke bagian hilir, tak ada ikan yang mengapung.
Demikian juga ketika disisir sampai ke hulu Sungai Kerinci yang ada di perbatasan Pangkalan Kerinci Pelalawan dengan Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak, juga tidak didapati ikan yang mati mengambang di permukaan air.
"Ada dugaan kemarin pencemaran dari pabrik kelapa sawit di daerah Buatan Siak, itu hulu Sungai Kerinci. Tapi tidak ditemukan ikan mati di sana. Namun sampel tetap diambil," kata Eko.
Kesimpulan sementara dari DLH Pelalawan sebelum hasil lab keluar, kematian puluhan ikan itu diduga akibat tingkat kekeruhan air yang tinggi.
Hal ini bisa dihubungkan dengan aktivitas normalisasi Sungai Kerinci yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pelalawan selama tiga pekan terakhir, untuk pengendalian banjir di musim hujan.
| Puluhan Ikan Ditemukan Mati di Sungai Kerinci, DLH dan Dinas Perikanan Turun Selidiki Penyebabnya |
|
|---|
| Limbah PT SISL Diduga Cemari Sungai Kiyap di Bandar Seikijang, DLH Pelalawan Hubungi DLH Siak |
|
|---|
| Berbeda dari Sebelumnya, Pemda Pelalawan Gelar Peringatan Hari Lingkungan Hidup di Kerinci Timur |
|
|---|
| DLH Pelalawan Kerahkan Petugas Kebersihan Non Muslim Angkut Sampah Selama Lebaran |
|
|---|
| Warga Keluhkan Sampah Menumpuk, DLH Pelalawan Sebut Banjir Ganggu Pengakutan Sampah ke TPA Kemang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.