Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Berstatus Awas, BPBD Riau Imbau Masyarakat di Sekitar Sungai Kampar Waspada Banjir

BPBD Provinsi Riau, Edi Afrizal mengimbau kepada masyarakat yang ada di aliran Sungai Kampar, agar tetap waspada, Rabu

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edi Afrizal mengimbau kepada masyarakat yang ada di aliran Sungai Kampar, agar tetap waspada, Rabu (20/12/2023). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edi Afrizal mengimbau kepada masyarakat yang ada di aliran Sungai Kampar, agar tetap waspada, Rabu (20/12/2023).

Sebab kondisi air sungai bisa saja secara tiba-tiba naik akibat dibukanya 5 pintu pelimpahan air waduk (Spillway gate) oleh PLN, di PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar.

Sebelumnya pihak PLTA Koto Panjang telah membuka Spillway gate 5x70 centimeter. Lalu, pada hari Selasa (19/12), pintu pelimpahan kembali ditambah 5 pintu x 40 centimeter.

Maka total Spillway gate yang dibuka, kini mencapai 5x110 centimeter, sehingga bisa mengakibatkan air Sungai Kampar meluap.

Kali ini pihak PLTA Koto Panjang kembali membuka Spillway gate yang mencapai 5x110 centimeter.

"Ini sudah masuk dalam status awas. Karena akan membuat debit air di sungai Kampar akan semakin meningkat dan bisa menyebabkan luapan air di Sungai Kampar,” katanya.

Baca juga: Permukaan Sungai Kampar Naik, Pembudidaya Ikan dengan Tambatan Keramba Seperti Ini Lebih Berisiko

Edy mengimbau kepada masyarakat di daerah aliran Sungai di Kabupaten Kampar hingga ke Kabupaten Pelalawan untuk waspada jika tiba-tiba air sungai meluap.

"Apalagi saat ini curah hujan di Riau masih tinggi, termasuk dari Sumbar,” ujar Edy.

Dijelaskan dia, curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Riau, menyebabkan beberapa daerah dilanda banjir. Seperti Kabupaten Pelalawan, Bengkalis, Inhil, Rohil, Rohul, Kampar, termasuk Pekanbaru.

BPBD Riau telah mengirimkan logistik ke daerah terdampak banjir, dan membantu masyarakat yang mengungsi ke daerah yang aman dari banjir di Pelalawan.

“Kami sudah mengirimkan logistik seperti selimut, kain sarung, makanan, minyak sarden dan bahan pokok lainnya. Banjir mungkin akan semakin meningkat setelah dibukanya Spillway gate. Kabupaten Kota yang dilanda banjir juga belum ada yang menetapkan status siaga,” kata Edy Afrizal. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved