Berita Riau
Warga Pekanbaru Tengah Malam Kirim WA ke Gubri Edi Nasution, Tak Bisa Tidur Rumahnya Terendam Banjir
Gubernur Riau (Gubri), Edy Natar Nasution mengaku telah beberapa kali mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di lingkungannya terjadi banjir
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Memasuki musim penghujan ini, beberapa wilayah di Pekanbaru selalu menjadi langganan banjir.
Tak heran jika warga yang tinggal di lokasi rawan banjir ini selalu khawatir. Terlebih saat hujan deras turun di malam hari.
Gubernur Riau (Gubri), Edy Natar Nasution mengaku telah beberapa kali mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di lingkungannya terjadi banjir.
Bahkan laporan itu langsung dirinya terima melalui pesan WhatsApp yang dikirim oleh warga pada waktu tengah malam hingga dini hari.
"Artinya saat kita semua tertidur lelap, ada warga kita yang tidak bisa tidur karena rumah nya terendam banjir," katanya, Senin (25/12/2023).
Pengaduan atau keluhan masyarakat itu pun langsung direspon cepat oleh Gubernur Riau dengan melakukan peninjauan, sekaligus normalisasi aliran air yang menjadi penyebab terjadinya banjir.
Gubri mengatakan, banjir yang terjadi di lingkungan masyarakat selain selain karena curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu terakhir, juga disebabkan oleh parit atau kali yang dangkal serta banyaknya sampah.
"Saya sudah beberapa kali di informasikan oleh masyarakat bahwa ditempat mereka banjir, dan itu sudah ada empat tempat yang sudah tinjau, persoalannya karena parit tidak berfungsi dengan baik," kata Edy Nasution.
Atas kondisi itu, Gubri mengaku telah melakukan normalisasi terdapat parit pemukiman masyarakat yang tersumbat.
"Kita sudah melakukan normalisasi terhadap parit yang menjadi penyebab banjir. Alhamdulillah sebagian dapat teratasi dengan baik, dan sekarang aliran air sudah normal kembali," ujarnya.
Gubri menyampaikan, salah satu penyebab parit pemukiman mengalami pendangkalan dan tersumbat adalah karena kurangnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan.
Untuk itu, Gubri mengharapkan peran aktif para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau untuk memberi motivasi pada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
"ASN ditengah masyarakat diharapkan perannya untuk ikut memotivasi masyarakat sekitar dan mengajak agar tidak membuang sampah sembarangan di parit atau di kali-kali," ajaknya.
Sebab, lanjut Gubri, setelah melakukan evaluasi dari parit yang dilakukan normalisasi, maka diketahui bahwa dampak dari naiknya permukaan air ke pemukiman disebabkan oleh banyaknya sampah.
"Kemarin saya telah melakukan normalisasi sepanjang satu kilometer. Setelah dilaksanakan Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Memang tidak mungkin semua tempat kita lakukan normalisasi. Karena itu saya berharap peran dari rekan sekalian untuk memotivasi masyarakat menjaga kebersihan," paparnya.
Gubri menilai mengatasi masalah banjir tidak cukup hanya melakukan normalisasi, namun juga kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan juga perlu diimbangi.
"Peran ini sangat kita butuhkan agar kedepan tidak terjadi hal yang sama, pemukiman masyarakat bebas banjir dan lingkungan menjadi bersih," katanya.
( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio )
| 20 Kursi Kepala OPD di Pemprov Riau Resmi Dilelang, Ini Daftarnya |
|
|---|
| Ekspedisi Dakwah ke Pedalaman Inhil Berlanjut, Salurkan Wakaf Al Quran serta Pembinaan |
|
|---|
| Mediasi Diharapkan Jadi Jalan Damai Sengketa Pelayanan Kesehatan, Pengurus PMRK Riau Dikukuhkan |
|
|---|
| Eko Patrio Pimpin Konsolidasi Pengurus DPW PAN Baru di Riau, Targetkan Empat Besar Kemenangan |
|
|---|
| Terbebani Utang Rp 1,7 T, Pemprov Riau Pastikan Infrastruktur dan Pendidikan Tidak Terkorbankan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.