Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Survei IPO, Prabowo-Gibran Masih Tertinggi, Mahfud Disebut Jadi Sebab Elektabilitas Ganjar Turun

Berikut ini bisa disimak hasil survei terbaru elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) jelang Pilpres 2024.

kompas
Hasil survei terbaru capres untuk Pilpres 2024 

Namun, hal serupa tak terjadi dengan pasangan nomor urut 3 di mana Mahfud justru menurunkan elektabilitas Ganjar.

"Kehadiran nama cawapres turut mempengaruhi elektabilitas kandidat capres, Muhaimin Iskandar meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan sebanyak 2.4 persen, lalu Gibran Rakabuming Raka menambah elektabilitas Prabowo sebanyak 0.8 persen, pasangan terakhir yakni Mahfud MD justru sebaliknya, ia menurunkan elektabilitas Ganjar cukup tajam yakni sebesar 3.4 persen."

"Jika dibandingkan dengan survei IPO pada periode November, hanya Ganjar-Mahfud MD yang alami penurunan stabil, sementara Gibran yang semula minum 1.8 persen atas elektabilitas Prabowo, kini sudah mulai memberikan daya ungkit sebesar 0.8 persen," tulis IPO dalam rilisnya, Rabu (10/1/2024).

Perbandingan dengan Hasil Survei Lain

1. Indikator Politik Indonesia

Indikator Politik Indonesia melakukan survei elektabilitas capres-cawapres pada 25-27 Desember 2023. Hasilnya sebagai berikut:

- Prabowo-Gibran: 46,9 persen

- Anies-Cak Imin: 23,2 persen

- Ganjar-Mahfud: 22,2 persen.

Sementara itu, responden yang merespons tidak tahu/tidak jawab sebesar 7,6 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut capaian elektabilitas Prabowo-Gibran bisa membuka peluang Pilpres 2024 berjalan satu putaran.

"Tidak menutup kemungkinan satu putaran terjadi. Ada kemungkinan itu, ada peluang," kata Burhannudin dalam paparannya secara daring, Sabtu (6/1/2024).

Meski begitu, ia memberi catatan bahwa paslon nomor urut 2 masih harus melakukan banyak gebrakan untuk mencapai angka lolos satu putaran.

Menurut Burhanuddin, salah satu yang perlu diwaspadai oleh Prabowo-Gibran adalah stagnasi suara.

"Artinya perlu ada terobosan lain," tutur Burhanuddin.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved