Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kurang Ajar, Israel Gunakan Warga Palestina Sebagai Perisai Saat Dapat Serangan di Tepi Barat

Tentara Israel, IDF, menggunakan warga Palestina di Tepi Barat sebagai perisai mereka menghadapi serangan di kota Dura di Tepi Barat.

IDF
Tentara IDF Israel 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Israel menggunakan segala cara untuk bisa melindungi diri mereka.

Salah satu cara yang paling kurang ajar mereka menggunakan manusia sebagai perisai.

Seperti yang terjadi di tepoi barat baru-baru ini, dan upaya pejuang Palestina melawan tentara Israel atau IDF.

Tentara Israel, IDF, menggunakan warga Palestina di Tepi Barat sebagai perisai mereka menghadapi serangan di kota Dura di Tepi Barat.

Hal itu dikemukakan seorang pemilik toko Palestina. Dia mengatakan, pasukan Israel menggunakan dia sebagai perisai manusia untuk melindungi diri mereka sendiri selama serangan terjadi.

Rekaman telepon seluler menunjukkan, Baha Abu Ras digiring ke jalan oleh seorang tentara yang membimbingnya dari belakang dengan satu tangan dan memegang senapan di bahunya dengan tangan lainnya.

Dua tentara Israel maju dengan hati-hati di belakang, senapan mereka terangkat.

Abu Ras mengatakan, dia diambil dari toko ponselnya pada hari Senin (15/1/2024) di Dura, dekat kota Hebron, setelah tentara Israel menggeledah tempat itu dalam sebuah penggerebekan.

Menurut sejumlah pejabat Palestina mengatakan, IDF telah menembak mati dua warga Palestina.

“Dia (tentara pertama) mengatakan kepada saya bahwa dia akan menggunakan saya sebagai tameng manusia bahwa generasi muda tidak boleh melemparkan batu,” kata Abu Ras kepada Reuters.

"'Kamu akan berjalan di depanku.' Itulah yang terjadi dan dia membawaku ke pusat kota."

Ketika ditanya tentang insiden tersebut, militer Israel belum memberikan komentar.

Dikatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa pasukan di Dura telah menggunakan peluru tajam untuk membubarkan sekitar 100 orang yang melemparkan batu dan menembakkan bom ke arah mereka.

Dikutip dari reuters, Israel telah melakukan serangan berulang kali di kota-kota Tepi Barat sejak orang-orang bersenjata dari kelompok militan Palestina Hamas di Jalur Gaza mengamuk di Israel selatan pada 7 Oktober, memicu perang Israel-Hamas di Gaza.

Penggunaan perisai manusia dikutuk secara luas berdasarkan hukum internasional.

Israel menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia di Gaza, tuduhan yang dibantah oleh kelompok militan tersebut. (Tribunnews)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved