Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemilu 2024

Polresta Pekanbaru Gandeng Admin Medsos dan Konten Kreator, Cegah Hoaks dan Isu SARA Pemilu

Polresta Pekanbaru melakukan berbagai cara untuk menjaga Kamtibmas selama rangkaian pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu).

Penulis: Rizky Armanda | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
Polresta Pekanbaru melakukan terobosan, dengan menggandeng dan berkolaborasi dengan sejumlah admin medsos yang memiliki banyak pengikut, termasuk konten kreator. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Polresta Pekanbaru melakukan berbagai cara untuk menjaga Kamtibmas selama rangkaian pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu).

Salah satunya, terkait dengan pencegahan penyebaran informasi bohong atau hoaks yang kerap berseliweran di media sosial (Medsos).

Untuk itu, Polresta Pekanbaru melakukan terobosan, dengan menggandeng dan berkolaborasi dengan sejumlah admin medsos yang memiliki banyak pengikut, termasuk konten kreator.

Terobosan ini dilakukan jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru. Para admin akun medsos dan konten kreator ini, diajak ngopi bareng di salah satu kafe yang ada di Kota Pekanbaru, Selasa malam kemarin.

Baca juga: Kapolres Inhil Buka Posko Layanan Kesehatan dan Salurkan Bantuan Untuk Masyarakat Terdampak Banjir

Baca juga: Sambil Berbagi Bantuan Sembako, Kapolres Dumai Ajak Warga Kawal Pemilu Agar Berjalan Aman dan Damai

Suasana hangat dan penuh keakraban begitu terasa. Dalam kesempatan ini dibuka pula forum diskusi dan saling tukar informasi, dengan dipimpin langsung Kasat Reskrim Kompol Berry Juana didampingi Kanit Jatanras, Iptu Reynaldi dan Kasubnit Tipiter Siber, Ipda Vani.

"Ini tentunya berdampak positif kepada kami khususnya admin-admin medsos yang ada di Pekanbaru. Kami merespon niat baik bapak Kasat merangkul kami," kata perwakilan admin medsos, Jarwo.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, mengapresiasi sambutan baik dari para admin medsos dan konten kreator tersebut. Bery yakin silaturahmi yang dijalin dapat memberikan dampak positif terkait isu di lapangan.

"Memang kita tahu informasi datangnya dari jempol dan klik teman-teman ini. Mereka mendapatkan informasi dan disebarkan lewat media sosial sebelum akhirnya dibaca masyarakat," kata Bery.

Untuk itu, ia meminta para admin medsos dapat bersinergi mencegah informasi bohong atau hoaks. Termasuk informasi yang tidak tepat dan mengandung SARA selama Pemilu.

Berry mengaku banyak admin medsos di Kota Bertuah yang sudah melakukan verifikasi sebelum mengunggah konten. Namun upaya itu perlu lebih dalam agar berita hoaks bisa ditangkal.

"Kami minta teman-teman sebelum ada posting sesuatu cek betul-betul, lihat lagi apakah informasi itu benar atau tidak. Jangan sampai berita yang tidak benar, salah kemudian viral dan membuat resah masyarakat khususnya jelang Pemilu ini," ucap Berry.

Tidak hanya itu, Bery juga memberikan nomor telepon pribadinya untuk bisa saling bertukar informasi. Terutama jika ada admin media sosial yang ingin verifikasi informasi terkait sebuah peristiwa yang terjadi.

Bery juga membuka diri apabila ada keluhan dan ada informasi kejahatan di Pekanbaru. Khususnya kejahatan jalanan yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Kita bersinergi, mau diskusi silahkan dan kita juga terbuka untuk teman-teman yang mau verifikasi informasi. Khususnya jika ada berita hoaks, berita bohong, atau isu SARA. Mari kita jaga Pemilu ini aman dan damai," pungkas Bery.

( Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved