Polda Riau Segera Kirim Seribuan Personel BKO Pengamanan TPS Ke Kabupaten/Kota
Polda Riau segera mengirim seribu orang lebih personel Bawah Kendali Operasi (BKO) untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS)
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Polda Riau segera mengirim seribu orang lebih personel Bawah Kendali Operasi (BKO) untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke kabupaten/kota.
Para personel ini nantinya akan diberangkatkan H-3 pencoblosan Pemilu, yakni 11 Februari 2024.
Apel gelar pasukan digelar pada Selasa (30/1/2024)dipimpin langsung Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Irjen Iqbal meminta personel bisa bekerjasama dengan penyelenggara Pemilu dan seluruh unsur masyarakat.
"Semua personel harus bisa meyakinkan bahwa proses demokrasi pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang, akan terlaksana dengan baik," ucap Irjen Iqbal.
Untuk mencapai hal itu dipaparkan mantan Kadiv Humas Polri tersebut, perlu kesiapan luar biasa dari jajaran personel.
Jenderal polisi bintang dua itu menekankan, semua personel dengan seluruh tupoksi sesuai domain tugas masing-masing dan sesuai penempatan, harus siap melaksanakan tugas pengamanan.
"Semua aspek harus siap, baik fisik, dan psikis. Untuk personel BKO total ada 1.664 personel. Polda Riau ada 943 personel dan Brimob 420 personel, dan tambahan personel lainnya," ungkap Irjen Iqbal.
Dirinya memaparkan, tugas BKO pengamanan TPS, tentunya akan diklasifikasikan sesuai kategori rawan, sangat rawan, dan tidak rawan.
"Personel yang bertugas harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Hari ini sudah mulai saya bagikan, seperti ransel, perbekalan kesehatan, buku saku, senjata, tongkat polisi, borgol, dan lain-lain sesuai kerawanan daerah masing-masing. Nanti tanggung jawab Kasatgas menguatkan kesiapan," beber dia.
"Nanti personel BKO akan diambil alih Kapolres masing-masing wilayah. Kesiapan bukan hanya tampilan apel saja, tapi juga wawasan. Tugas mengamankan TPS ini, harus paham betul cara bertindak, taktis maupun teknis," tambah jebolan Akpol 1991 tersebut.
Ia mengingatkan, personel harus paham kapan harus masuk TPS, bagaimana mengawal logistik Pemilu saat mulai hingga pasca pemungutan suara. Termasuk apa yang harus dilakukan jika ada gangguan keamanan.
"Semua harus siap, harus bisa mengenali wilayah yang ada. Bukan hanya lokasi TPS, tapi semua yang ada di sana. Kerawanan apa, samping kanan kiri siapa, ketua KPPS siapa, Linmas siapa, bhabinkamtibmas siapa, Babinsa siapa, kepala desa siapa, berapa nomornya, semua harus mampu mengenali semua, itu baru polisi. Enviromental scanning (analisa lingkungan sekitar, red) itu penting. Kenali cuaca, medan, atau musuh, kerawanan-kerawanan yang akan timbul," urai Irjen Iqbal.
Ia berpesan, personel harus bisa mempersiapkan kesehatan fisik maupun psikis.
Dirinya meminta personel dapat mengatur waktu istirahat, olahraga hingga konsumsi makanan. Sehingga tugas mulia yang akan diemban bisa dilaksanakan secara paripurna.
| Terbaru Sabrina dan Deddy Corbuzier, Inilah 8 Daftar Artis Perempuan Gugat Cerai Suaminya Tahun 2025 |
|
|---|
| Skandal di Trotoar Kebayoran: Oknum Polisi Catcalling, Korban Geram hingga Polda Bereaksi |
|
|---|
| KRONOLOGI Mantan Bupati Dharmasraya Digerebek Warga di Penginapan: Disebut LGBT, Calon Korban Teriak |
|
|---|
| Rocky Gerung Sindir Menkeu Purbaya: Sebut Koboi Cengeng Ambisi Jadi Capres dan Tak Punya Partai |
|
|---|
| Terkuak Rahasia di Balik Busa Hitam Misterius Subang, Bukan Fenomena Alam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.