Soal Partisipasi Pemilih Saat PSU, KPU Riau : Selama Ini Tren Tingkat Kehadirannya Turun

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Pemungutan Suara Ulang (PSU) bergulir di sejumlah daerah di Provinsi Riau. Namun partisipasi pemilih dalam PSU kali ini terbilang menurun.

"Untuk PSU saya belum dapat laporan detil, bisa saja seperti itu, selama ini tren PSU turun memang tingkat kehadirannya," terang Anggota KPU Riau, Nugroho Noto Susanto kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, partisipasi pemilih saat PSU dipengaruhi ada yang enggan untuk datang kembali ke TPS. Apalagi jadwal penyelenggaraan PSU berlangsung pada akhir pekan atau weekend.

Dirinya menyadari bahwa kemungkinan sejumlah masyarakat pergi berakhir pekan. Ia menyebut penyelenggaraan PSU tidak bisa terlalu lama karena maksimal paling lama sepuluh hari dari hari H.

Baca juga: Surat Suara Pilpres 2024 yang Tercoblos Berlebih dari Jumlah Pemilih, TPS di Meranti Ini Lakukan PSU

"Jadwalnya memang Sabtu dan Minggu PSU di Riau, Tapi tidak bisa berlama-lama kan, supaya proses rekap di kecamatan data PSU sudah masuk," tegasnya.

Dirinya mengaku tidak ada laporan yang krusial dalam PSU. Ia menilai pelaksanaannya terbilang bagus karena dimonitor oleh banyak pihak mulai dari KPU, Bawaslu, kepolisian dan media massa.

"Kita pastikan pelaksanaannya tidak main- main," ujarnya.

Dirinya menjelaskan bahwa ada sejumlah penyebab PSU digelar di beberpaa daerah. Satu di antaranya ada pemilih dari luar daerah mencoblos di TPS tidak semestinya.

"Itu sih, sejauh ini pelaksanaannya kondusif di daerah. Kita juga belum menerima laporan tentang dinamika di lapangan saat PSU," terangnya.

Pria disapa Nugi ini menambahkan bahwa untuk mengetahui partisipasi pemilih tentu dilihat dari pemilih DPT dan DPK. Mereka menanti hasil pleno secara berjenjang terkait persentase partisipasi pemilih di setiap daerah.

Cuaca ikut mempengaruhi partisipasi pemilih karena beberapa daerah sempat dilanda hujan saat pemungutan suara berlangsung pada Rabu kemarin. Hujan merata berlangsung di sejumlah daerah sehingga mempengaruhi jumlah pemilih yang datang ke TPS.

"Ada efeknya untuk partisipasi pemilih, bisa saja," akunya

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang)