Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemilu 2024

Raihan Suara Sementara PSI Partainya Jokowi di Dapil Riau: Caleg Raja Juli Antoni Keok?

Hingga Senin (26/2024) sore, KPU mencatat suara sementara yang masuk untuk PSI masih 2.028.781 atau setara 2,7 persen.

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Firmauli Sihaloho
ist
Suara sementara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Riau 

Dapil 1 Riau untuk DPR RI memang dikenal sebagai Dapil neraka.

Sebab, banyak tokoh yang maju pada Dapil ini.

Baca juga: Nama-nama Caleg dari Partai Golkar dari Dapil Riau 1 sampai Dapil Riau 8 yang Duduk di DPRD Riau

Baca juga: 40 Nama Caleg Berpotensi Duduk di Kursi DPRD Siak dan Partai Pemenang Serta Raihan Suara Pemilu 2024

Mulai artis Iyeth Bustami, mantan Bupati Rokan Hulu Dua Periode Achmad, mantan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan Gubernur Riau petahana Syamsuar.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai, ada beberapa faktor yang membuat suara PSI masih rendah, meski sudah mengidentikkan diri dengan Jokowi.

Menurutnya, minimnya figur-figur kunci menghambat suara PSI pada Pemilu 2024.

Padahal, figur kunci itu bisa dimobilisasi dan menjadi sebuah insentif politik elektoral.

"Partai politik kita kan menitikberatkan pada figur politik kunci, misalnya PDI-P ada faktor Megawati, Soekrno, ada faktor jokowi juga," kata Adi, dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu (18/2/2024).

"Kalau melihat Gerindra pasti ada faktor Prabowo. Kalau melihat Partai Demokrat, ada faktor Pak SBY Di PSI, belum ada figur yang bisa menjadi magnet," sambungnya.

Ia menjelaskan, kehadiran Kaesang Pangarep di PSI saja tak cukup untuk mengerek popularitas partai berlambang bunga mawar merah itu.

Sebab, popularitas Kaesang tak setinggi kakaknya, Gibran Rakabuming Raka.

"Publik tidak terkonfirmasi dengan Kaesang yang popularitasnya rendah, meski anak presiden. Wajar PSI kalah populer dari partai lain," jelas dia.

Faktor lainnya menurut Adi adalah identifikasi PSI dengan Jokowi itu telat dilakukan.

Dia menuturkan, PSI hanya memiliki waktu tiga bulan setelah mengidentikkan dirinya dengan Jokowi.

"Jadi, masyarakat yang merasa kenal dan merasa puas dengan Jokowi, terlambat untuk mengetahui sebenarnya PSI itu bagian Jokowi," ujarnya.

Apalagi, PSI sebagai partai baru belum memiliki jejaring dan mesin politik yang terdistribusi secara merata.

Menurutnya, mesin politik PSI hanya ada di perkotaan dan nyaris tidak ada di pedesaan.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved