7 Caleg Petahana DPR RI Dapil Riau yang Diprediksi Tumbang di Pemilu 2024

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut 7 Caleg Petahana DPR RI Dapil Riau yang diprediksi tak lagi duduk di kursi dewan di senayan.

Untuk diketahui, DPR RI Dapil Riau memiliki 13 kursi di senayan.

Ketigabelas kursi tersebut berasal dari Dapil Riau I sebanyak 7 kursi dan Dapil Riau II sebanyak 6 kursi. 

Berikut 7 Caleg petahana DPR RI Dapil Riau yang diprediksi tumbang di Pemilu 2024 berdasarkan perolehan suara sementara di KPU per Rabu (28/2/2024):

Baca juga: Caleg Wajah Baru Invansi DPRD Kota Pekanbaru, Mayoritas Petahana Tereliminasi

Baca juga: DAFTAR Caleg DPRD Riau Peraih Suara Tertinggi di Dapil 3,6 dan 8 Per 29 Februari

1. Arsyadjuliandi Rachman dari Golkar Dapil Riau I

2. Effendy Sianipar dari PDIP Dapil Riau I

3. Chairul Anwar dari PKS Dapil Riau I

4. Syamsurizal dari PPP Dapil Riau I

5. Jon Erizal dari PAN Dapil Riau I

6. Nurzahedy alias Eddy dari Gerindra Dapil Riau II

7. Marsiaman Saragih PDIP Dapil Riau II

Berdasarkan data 4981 dari total 8213 TPS atau 60.65 persen yang masuk, suara dari Muhammad Rahul, Syamsuar dan Achmad tak lagi dapat terbendung.

Mereka merupakan Caleg DPR RI dari Dapil Riau I yang memperoleh suara terbanyak.

Berikut daftar Caleg DPR RI peraih suara terbanyak per Rabu (28/2/2024):

1. Muhammad Rahul dari Partai Gerindra 39.402 suara

2. Achmad dari Demokrat 38.956 suara

3. Syamsuar dari Partai Golkar 37.129 suara

4. Dewi Juliani dari PDIP 29.375 suara

5. Karmila Sari dari Golkar 27.262 suara

6. Hj Sulastri dari Demokrat 26.940 suara

7. Iyeth Bustami dari PKB 26.734 suara

Sementara Caleg DPR RI dari Dapil Riau II yang memperoleh suara terbanyak adalah sebagai berikut:

1. Syahrul Aidi Maazat dari PKS 56.223 suara

2. Abdul Wahid dari PKB 51.354 suara

3. Yulisman dari Golkar 43.309 suara

4. M. Nasir dari Demokrat 40.903 suara

5. Idris Laena dari Golkar 31.846 suara

6.  Husni Thamrin dari Nasdem 27.881 suara

Disclaimer
Publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.
Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

( Tribunpekanbaru.com/Ilham Yafiz )