Berita Inhil
Jembatan yang Sempat Viral di Desa Pulau Kecil Inhil, Hingga Kini Tak Kunjung Diperhatian Pemerintah
Sempat viral beberapa waktu lalu, jembatan di Desa Pulau Kecil Inhil ini hingga sekarang tak kunjung diperhatian pemerintah.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, RETEH - Sempat viral beberapa waktu lalu, jembatan di Desa Pulau Kecil Inhil ini hingga sekarang tak kunjung diperhatian pemerintah.
Musim penghujan menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat Desa Pulau Kecil, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Tidak ada akses lain yang bisa digunakan masyarakat, selain jembatan kayu yang sudah lapuk untuk melintasi sungai tepatnya di Jalan Maju Jaya.
Jembatan kayu yang sudah berpuluh tahun tidak kunjung dibangun secara layak ini akan terendam di bagian tengah saat debit air sungai semakin tinggi di musim hujan.
Belum lagi arus sungai yang kencang saat banjir dan hujan akan menerjang jembatan yang sudah ringkih tersebut, lambat laun dikhawatirkan akan merobohkan jembatan.
Dengan kondisi seperti itu, masyarakat RT/RW 001/001 dan sekitarnya mau tidak mau setiap hari harus berusaha melewati jembatan tersebut untuk beraktifitas, tentu saja sangat membahayakan karena sewaktu-waktu bisa ambruk atau roboh sehingga menimbulkan korban jiwa.
Menurut masyarakat setempat, banjir dan arus yang kuat di saat hujan di perparah dengan lantai kayu jembatan yang licin dengan kondisi sudah miring.
“Udah ada beberapa orang yang jatuh gara-gara licin, termasuk saya. Setiap banjir jembatan ini terendam kami susah bahkan kadang tidak bisa lewat, jembatan ini satu-satunya akses jalan ke pasar dan sekolah,” ujar warga berinisial D kepada Tribun Pekanbaru, Jumat (15/3/24).
Lebih lanjut D menjelaskan, tidak ada jalan alternatif yang bisa di akses masyarakat selain jembatan usang dan rapuh tersebut, hanya ada akses melewati kebun-kebun yang kondisinya juga tidak kalah berbahaya dan belum di semen.
“Kami tidak sanggup lewat (kebun) apalagi musim hujan. Kalau sudah musim hujan dan banjir tidak bisa kemana-mana, bahkan pergi tarawih aja tidak bisa. Selain banjir yang kami takutkan buaya, soalnya kemarin ada buaya saya liat di bawah jembatan,” keluh perempuan berhijab ini.
Masyarakat setempat pun merasa di anak tirikan karena jembatan ini tidak kunjung mendapat perhatian dan tindak lanjut apapun, bahkan dibeberkan D, kondisi jembatan ini pun sebelumnya juga sudah viral dan masuk media sosial hingga media massa.
Ditambahkan D, berdasarkan informasi yang diterimanya sejak maret 2023 pasca jembatan ini viral akan diajukan saat musrenbang, tetapi sudah setahun ini belum ada aksi apa-apa.
“Tapi tetap begini, malah tidak diperbaiki sama sekali oleh pemerintah setempat. Padahal kami bagian dari desa juga, apalagi disini banyak anak sekolah dan juga tempat usaha, yaitu pancang PT. Sambu,” tambah D.
Masyarakat setempat pun saat ini hanya bisa menjalankan aktifitas seperti sedia kala menggunakan fasilitas yang ada tanpa tau sampai kapan akan mendapat perhatian.
Meskipun ada rasa kesal dan kecewa karena tidak ada pihak yang peduli setelah sekitar 30 tahun jembatan tersebut tidak mendapatkan perhatian.
Pj Bupati Inhil Berpesan Agar Cantiknya Kantor Camat Tembilahan Harus Diikuti Dengan Pelayanan Baik |
![]() |
---|
Dua Rumah Warga di Inhil Riau Habis Terbakar Dini Hari Tadi |
![]() |
---|
Bazar Ilegal Muncul di Tembilahan, Riau, Oknum Pengelola Diduga Pasang Tarif Jutaan Kepada Pedagang |
![]() |
---|
Kebakaran di Pulau Burung Inhil Riau, 4 Unit Kos-kosan dan 21 Kamar Kos Dilalap Si Jago Merah |
![]() |
---|
KPU Inhil Riau Luncurkan Jingle dan Maskot 'Kedidi' Pilkada Inhil 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.