Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Sekda Rohil Sudah Klarifikasi Soal Rekaman VCS Diduga Dirinya ke Polda Riau, Ini Langkah Kepolisian

Sekda Rohil, Fauzi Efrizal, diketahui telah menyampaikan klarifikasi soal rekaman video call sex (VCS) diduga dirinya.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: M Iqbal
Istimewa
Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Pol Nasriadi saat memimpin penggerebekan lokasi pembuatan dan penjualan ID judi online. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sekretaris Daerah (Sekda) Rohil, Fauzi Efrizal, diketahui telah menyampaikan klarifikasi soal rekaman video call sex (VCS) diduga dirinya dengan seorang wanita ke petugas Polda Riau.

Fauzi datang ke Polda Riau pada Minggu (24/3/2024) kemarin dan bertemu dengan tim Subdit Siber Reskrimsus yang dipimpin Kompol Fajri.

Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi menyebut, Sekda Rohil tersebut kepada petugas, tidak mengakui bahwa di video tersebut adalah dirinya.

"Dia (Sekda Rohil) katakan, bahwa itu bukan dia dan dia tidak membuat laporan polisi. Jadi untuk saat ini kita belum terima laporan resmi," kata Nasriadi, Senin (25/3/2024).

Lanjut Nasriadi, kendati begitu, Sekda Rohil kepada pihak kepolisian memohon agar penyebar video itu bisa diusut.

"Tidak adanya laporan resmi, jelas akan mempersulit tindakan penyidik. Karena kita tidak tahu modus operandi yang terjadi," paparnya.

Nasriadi mengungkap, hal semacam ini, memang sering terjadi. Dimana pelakunya menjalankan skema love skimming.

Pelaku akan melakukan blasting ke sejumlah akun media sosial dan aplikasi chatting. Pelaku akan menggunakan foto profile wanita cantik dan seksi.

Jika ada yang merespon, maka pelaku akan melakukan komunikasi hingga korban semakin tertarik.

"Pelaku lalu mengajak korban untuk video call, yang mana awalnya video call biasa setelah itu pelaku mengajak untuk video call sex. Selanjutnya pelaku akan merekam semua kejadian di dalam video call sex tersebut," papar Nasriadi.

"Pelaku mengirimkan video hasil rekaman tersebut dengan nomor yang berbeda kepada korban dengan mengancam akan menyebarkan di media sosial. Setelah korban tersebut merasa takut maka pelaku meminta sejumlah uang kepada korban," tambah perwira menengah berpangkat bunga melati tiga di pundak ini.

Nasriadi menegaskan, terkait kejadian yang menimpa Sekda Rohil, walaupun yang bersangkutan tidak membuat laporan, pihaknya tetap akan melakukan pengusutan.

"Kita usut jaringannya, siapa pelakunya. Nomor dalam video itu, nomor luar negeri," ujarnya.

"Tetap kita usut, walau pun Pak Sekda tidak mengakui itu dia dan tidak membuat laporan resmi. Kita usut supaya tidak terjadi lagi pada korban-korban berikutnya," tutur dia lagi.

Selain mencari pelaku dan unsur pidana, pihaknya dikatakan Nasriadi, juga akan mengecek kebenarannya.

Terkait ini, Nasriadi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati jika menerima chat dari orang tak dikenal.

( Tribunpekanbaru.com /Rizky Armanda)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved