Bakal Dapat Banyak, TPP dan Gaji ASN Kampar Dirapel Jelang Lebaran

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kampar masih menunggu Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Pemberlakuan sistem penggajian yang baru tinggal selangkah lagi.

Sistem penggajian ini beken dinamai single salary.

Formula pada sistem pengganjian ini masih diproses Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Kabag Ortal) Sekretariat Daerah (Setda) Kampar, M. Fadli Mukhtar mengatakan, prosesnya sudah di Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah (Ditjen Bina Keuda).

"Sekarang sedang proses di Ditjen Bina Keuangan Daerah. Untuk memperoleh persetujuan," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (27/3/2024).

Ia mengatakan, tahapan sebelumnya telah rampung. Tahapan tersebut verifikasi formula di Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Kemendagri.

Menurut dia, ada sedikit catatan perubahan pada verifikasi terakhir. Maka proses verifikasi rampung pada Jumat (22/3/2024) lalu.

Ia berharap, proses di Ditjen Bina Keuda tidak ada masalah. Sejauh ini, kata dia, belum ada perubahan.

Ditanya apakah akan rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri ini, ia berharap demikian. Tetapi semua tergantung Ditjen Bina Keuda, (keuangan daerah,red)  "Tergantung proses di Keuda. Tapi kita berdoa semoga proses di sana lancar," ujar Fadli.

Seperti diketahui, ASN di Kampar hanya menerima gaji pokok sejak Januari 2024. Sebab sistem penggajian baru sedang berproses di Kemendagri.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar mengajukan formula penggajian tersebut ke Kemendagri pada 30 November 2023. ASN berharap, menerima TPP sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Apabila sistem ini berlaku, maka ASN akan menerima rapelan TPP untuk empat bulan. Termasuk gaji dan TPP untuk April 2024.

Jelang Lebaran, penghasilan ASN ditambah lagi dari Tunjangan Hari Raya (THR). Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kampar menyatakan, pembayaran THR paling cepat 10 hari kerja sebelum Lebaran.

Sistem single salary ini menyatukan gaji pokok dengan tunjangan. Adapun tunjangan termasuk dalam TPP. Maka unsur gaji menjadi satu.