Banjir di Sumbar
Alat Berat Dikerahkan Normalisasi Daerah Terdampak Longsor di Sumbar
Alat berat dikerahkan untuk menormalisasi jalan yang tertimbun bencana longsor dan banjir di Sumbar.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Alat Berat dikerahkan pulihkan jalan lintas yang tertimbun longsor dan banjir di Sumbar.
Longsor menutup jalan akses di Kota Padang, terimbas banjir dan bencana longsor di Sumbar, sehingga menyebabkan arus lalu-lintas terganggu.
Pascalongsor di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, pemerintah daerah mengerahkan alat berat.
Upaya ini untuk membuka akses jalan yang tertutup material tanah longsor.
Dalam rilis resmi yang diterima Tribunpekanbaru.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang juga menyampaikan pengerahan alat berat juga bertujuan untuk memudahkan petugas dalam evakuasi korban terdampak tanah longsor tersebut.
Baca juga: Gempa Kecil Turut Jadi Pemicu Longsor, Erupsi Gunung Marapi dan Banjir Bandang di Sumbar
Baca juga: Banjir di Sumbar : Pengendara dari Padang bisa Melalui Kelok 44 Maninjau Alternatif ke Bukittingi
Proses pengerahan alat berat mulai dilakukan Senin (13/5/2024) pagi.
Petugas gabungan melanjutkan upaya evakuasi korban setelah pembersihan material longsor.
Lokasi terdampak tanah longsor ini berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan.
Tercatat korban meninggal dunia 1 orang, luka berat 1, luka ringan 2, sedangkan 1 warga belum dievakuasi.
Kerugian aset warga tercatat kendaraan roda empat sebanyak 2 unit yang terseret longsoran.
Kejadian ini berlangsung setelah hujan dengan intensitas sedang mengguyur kawasan Sitinjau Lauik.
Titik longsoran berada di kelok 2 Sitinjau Lauik Sumbar.
Kaji cepat tim BPBD Kota Padang menyebutkan luas area terdampak seluas 20 meter dan lebar 10 meter.
Bencana ini terjadi pada Minggu (12/5/2024), pukul 17.16 WIB.
Secara umum, wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada hari Senin ini.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga untuk mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi basah.
Kondisi Bukit Bukik Batabuah
Kondisi terkini di Bukik Batabuah pasca terjadinya banjir bandang lahar dingin , Sabtu (11/5/2024) malam .
Banyak material seperti kayu dan batu yang memenhui beberapa area lokasi . Tentu saja itu adalah material yang dibawa banjir besar.
Nampak beberapa titik poran-poranda oleh material seperti batu besar dan kayu yang besar . Ini yang kemudian membuat beberapa bangunan juga ikut hanyut .
Banjir lahar dingin membawa beragam material, tidak hanya lumpur, tapi juga bebatuan dan batang-batang pohon berukuran cukup besar.
Seperti di sekitar Surau Kasiak An Nur, Bukik Batabuah, petugas gabungan mulai membersihkan material banjir menggunakan alat berat dari pantauan Tribunpadang.com
Selain itu, juga melakukan pengerukan sedimentasi guna menormalisasi aliran sungai.
Pascabanjir lahar dingin Marapi Sumbar, warga memadati lokasi untuk menyaksikan pencarian korban akibat bencana itu
Warga cukup ramai hingga memenuhi badan jalan.
Sesekali petugas meminta warga agar tidak menghalangi jalan.
"Pak, Buk, yang di tengah kosongkan. Mobil mau lewat, di pinggir ya, tengah-tengah (jalan) jangan diisi," ucap petugas di lokasi.
Jumlah Korban Terdampak
Bencana banjir lahar dingin kembali terjadi di kawasan Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (11/5/2024).
Akibatnya, ratusan bangunan dan ratusan Kepala Keluarga (KK) terdampak.
Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus mengatakan data sementara bangunan yang terdampak sekitar 100 lebih.
"Kira-kira ada ratusan, bangunan yang terdampak. Sementara itu puluhan bangunan yang terbawa banjir lahar dingin," katanya, Minggu (12/5/2024).
Sementara itu, menurut Firdaus, total warga yang terdampak lebih dari 100 KK.
"Saat ini tim gabungan masih mencari jika ada tambahan korban, tapi mudah-mudahan tidak ada lagi," harapnya.
Firdaus menyebutkan, ratusan warga yang terdampak saat ini diungsikan ke beberapa fasilitas umum, seperti ke sekolah-sekolah dan musala serta ke rumah saudara masing-masing.
Ia juga menyebutkan warga yang mengungsi juga sangat membutuhkan bantuan.
"Warga juga sangat membutuhkan bantuan, seperti bahan pokok, obat-obatan dan lain sebagainya," pungkasnya.
Sebelumnya Firdaus mengungkapkan penyebab banjir lahar dingin yang terjadi, Sabtu (11/5/2024) malam.
Menurutnya, penyebab banjir lahar dingin ialah karena aliran air sungai yang tertutupi oleh dua tiang penyangga.
Kemudian dipenuhi material lumpur dan kayu, lalu meluap.
"Penyebab dan lokasinya masih sama. Banjir yang kali ini lebih parah daripada sebelumnya, lebih banyak yang hancur, bahkan ada korban meninggal dunia," katanya.
Sejauh ini proses evakuasi masih dilakukan untuk membersihkan lokasi dan membantu korban .
| Begini Skenario untuk 10 Warga yang Belum Ditemukan setelah Banjir Bandang di Sumbar |
|
|---|
| Projo Riau Salurkan Bantuan untuk Bencana Galodo Sumbar |
|
|---|
| 5 Fakta Kunjungan Presiden Jokowi ke Sumbar , Percepat Relokasi Korban , Batal ke Tanah Datar |
|
|---|
| Menunggu Sejak Pagi , Presiden Jokowi Tak Jadi Kesini , Warga yang Iba Hati Ditemui Muhadjir Effendy |
|
|---|
| Jokowi Batal Kunjungi Korban Banjir di Tanah Datar Sumbar Karena Cuaca Buruk |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.