Banjir di Sumbar

PEMILIK Pemandian Lembah Anai Kisahkan Detik-Detik Galodo di Sumbar: Usaha Rp 2 Miliar Hancur Lebur

Awalnya Kayo tidak mau bercerita soal kejadian banjir bandang yang menghabisi tempat usahanya itu karena masih trauma.

|
KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA
Asrinal, pemilik pemandian Mato Aia si Lembah Anai, Tanah Datar di puing-puing tempat usahanya, Selasa (14/5/2023) 

"Mau lari kemana? Kalau ke bawah air masih tinggi. Di bawah lokasinya memang lebih rendah. Kalau ke atas, jalan terban. Jadi ya terkepung di atas bukit saja," jelas Kayo.

Setelah air susut, Kayo kemudian baru turun dari atas bukit dan memeriksa tempat usahanya.

"Memang tidak ada yang tersisa. Semuanya hanyut. Tempat pemandian saya tidak ada lagi," kata Kayo.

Modal Rp 2 miliar

Kayo mengaku tempat pemandiannya itu dibuat tahun 2000. Saat itu masih kecil.

Namun dengan menabung dari hasil usahanya itu, Kayo kemudian secara bertahap mengembangkannya.

"Kalau saya total ada sekitar Rp 2 miliar modal saya membuat pemandian itu dari 24 tahun lalu hingga sekarang," ujar Kayo.

Kayo mengaku sejak satu tahun terakhir, pemasukan dari pemandiannya itu mencapai Rp 25 juta perbulan.

"Hasil itu belum termasuk dengan retribusi ke pemerintahan nagari atau desa," kata Kayo.

Menurut Kayo, sekarang dirinya tak lagi punya apa-apa karena habis dihanyutkan banjir bandang.

"Tabungan tak ada karena sudah habis untuk mengembangkan usaha. Baju semuanya hanyut. Sekarang saya berharap bantuan," tuntasnya.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved