PPDB Riau

Dinas Pendidikan Riau Siapkan Pakta Integritas, Ajak Semua Pihak Awasi PPDB Riau

Dinas Pendidikan Provinsi Riau akan menggandeng semua pihak untuk sama-sama mengawasi proses seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Riau.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
DOK
Siapkan 4 Dokumen Ini untuk Diunggah Mulai 21 Juni 2-24 di Website PPDB Riau 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dinas Pendidikan Provinsi Riau akan menggandeng semua pihak untuk sama-sama mengawasi proses seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Riau.

Tujuannya agar pihak terkait bisa memberikan masukan, saran dan melaporkan jika ada panitia atau pihak sekolah yang coba-coba menyalahi aturan saat PPDB nanti.

"Nanti kita akan lakukan penandatanganan pakta integritas, semua akan kita libatkan, mulai dari Forkompinda, dewan pendidikan, ombudsman, organisasi kemasyarakatan sampai ke media juga nanti akan kita ajak sama-sama mengawasi PPDB tahun ini," kata Sekretaris Panitia PPDB Riau, M Yuzar, Jum'at (17/5/2024).

Pihaknya berharap dengan adanya pakta integritas ini semua pihak yang ikut menandatangani bisa melakukan pengawasan saat pelaksanaan PPDB berlangsung.

"PPDB ini kan jelas aturannya, rambu-rambu nya semua sudah ada, baik yang ada di peraturan menteri pendidikan, peraturan gubernur sampai ke petunjuk teknis yang kita susun bersama-sama. Jadi kalau ada yang menyimpan dari aturan atau rambu-rambu yang sudah ada itulah nanti yang kami minta agar dilaporkan ke kami untuk ditindaklanjuti," ujarnya.

Yuzar menegaskan, ini merupakan pertama kalinya dinas pendidikan Riau melakukan pakta integritas dalam penerapan siswa baru. Pakta integritas ini dibuat karena setiap tahun selalu saja ada laporan dan temuan kecurangan dalam PPDB.

Baca juga: PPDB Pekanbaru SD dan SMP Sistem Online, DPRD Minta Disdik Antisipasi Gangguan Jaringan

Baca juga: Kuota PPDB SMP Negeri di Pekanbaru Terbatas, Disdik Jalin Kerjasama dengan 3 Sekolah Swasta Ini

"Kita tidak ingin kecurangan-kecurangan yang terjadi sebelum-sebelumnya itu terulang kembali di tahun ini, makanya kita buat pakta integritas ini," sebutnya.

Saat disinggung kecurangan apa saja yang rawan terjadi saat PPDB, Yuzar menegaskan, diantaranya adalah terkait siswa titipan, siswa masuk belakang, kemudian akal-akalan zonasi, hingga penambahan daya tampung sekolah dari yang sudah ditetapkan.

"Kita tidak mau itu terjadi lagi, makanya kami minta semua pihak untuk sama-sama mengawasi ini," paparnya.

Seperti diketahui, tahapan PPDB untuk jenjang SMA dan SMK Negeri di Provinsi Riau saat ini masuk pada pembentukan panitia di tingkat satuan pendidikan atau di masing-masing sekolah. Mulai tanggal 2 sampai 3 Mei kemarin .

Setelah pembentukan panitia PPDB di masing-masing sekolah, tahapan selanjutnya adalah sosialisasi di tingkat sekolah yang dimulai 2 Mei hingga 20 Juni 2024 mendatang.

Kemudian sosialisasi terkait jalur masuk dan alur pendaftaran, pada tanggal 10 sampai 15 Juni mendatang pihaknya juga akan melakukan sosialisasi terkait dengan penggunaan aplikasi PPDB.

Sedangkan untuk simulasi penggunaan aplikasi PPDB tanggal 18 sampai 20 Juni.

Selanjutnya untuk tahapan pra pendaftaran akan dibuka tanggal 21 hingga 24 Juni 2024 mendatang.

Pada tahapan pra pendaftaran ini peserta didik sudah bisa mengaktivasi akun pendaftaran melalui aplikasi PPDB online.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved