Berita Pekanbaru
Konsultasi Sinodal Ekologi GPIB di Pekanbaru, Ajak Masyarakat Selamatkan Lingkungan dari Hal Kecil
Germasa GPIB menggelar Konsultasi Sinodal Ekologi GPIB di Kota Pekanbaru, Jumat (7/6/2024)di Hotel Grand Central.
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Masyarakat bisa memulai dari berbagai hal kecil untuk menyelamatkan lingkungan. Mereka bisa memulainya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Secara bertahap nantinya bisa mulai memilah sampah. Mereka juga bisa mulai mengurangi penggunaan bahan plastik dalam keseharian
Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Industri dan Perdagangan Internasional Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Novia Widyaningtyas. Ia menjadi pembicara kunci dalam dalam Konsultasi Sinodal Ekologi GPIB di Kota Pekanbaru, Jumat (7/6/2024).
"Dari hal kecil banyak yang bisa kita lakukan dalam upaya menyelamatkan lingkungan," paparnya dalam kegiatan yang berlangsung di Grand Central Pekanbaru.
Novia menyebut dengan rutin menanam pohon di sekitar lingkungan bisa memberi dampak positif bagi masa depan.
"Ini sangat bagus, karena indikator tanah yang sehat, adalah tanah yang ada penutupan vegetasinya. Tanah dan pohon menjadi sumber kehidupan kita," paparnya dalam diskusi yang dipandu langsung oleh Ketua Departemen Germasa GPIB, Alex Mandalika.
Novia menilai semua itu bisa dilakukan bersama. Ia menyampaikan bahwa dari hal kecil tentu bisa berdampak nyata.
Dirinya merasa tersanjung karena Kementrian LHK bisa ikut dalam kegiatan ini. Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat bisa saling bekerjasama dalam melindungi lingkungan.
"Semuanya bisa berkolaborasi untuk menyamakan persepsi seputar isu lingkungan hidup dan kehutanan," ungkapnya.
Ketua II FMS GPIB, Manual Raintung menyampaikan bahwa Konsultasi Sinodal Ekologi GPIB digelar dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup. Ia menyebut rangkaian peringatan itu memang digelar setiap tahun tapi kali ini digelar dalam bentuk Konsultasi Sinodal Ekologi GPIB.
"Ini bertujuan kami sebagai gereja memperteguh komitmen perduli kepada lingkungan hidup, kami meyakini alam ciptaan Tuhan ini tidak boleh dirusak," ujarnya.
Dirinya mengajak seluruh warga gereja dan berbagai elemen masyarakat. Ia mengunggu semua pihak berkolaborasi dalam mengedepankan kepedulian lingkungan.
Rangkaian kegiatan yang berlangsung hingga 9 Juni 2024 tidak cuma berisi diskusi. Namun ada juga aksi penanaman pohon, edukasi pemilahan sampah dengan mengusung semangat green policy, green church, green education and green collaboration.
Rangkaian diskusi ini dibuka langsung oleh Staff Ahli Wali Kota Pekanbaru, Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Firmansyah Eka Putra. Ia menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang digelar Germasa GPIB.
(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)
Pria Terduga Maling yang Jatuh Dari Atap Karena Didorong Warga di Pekanbaru Kini Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Petugas Satpol PP Pekanbaru Bakal Tindak Tegas PKL yang Masih Jualan di Bahu Jalan dan Trotoar |
![]() |
---|
Vonis Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Dinilai Ringan, Jaksa Banding agar Hukuman 2,5 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Proses Pembukaan Simpang Purna MTQ Pekanbaru Dimulai, Sejumlah Pohon Mahoni Puluhan Tahun Dipindah |
![]() |
---|
Cegah Kanker Leher Rahim, Para Remaja di Kota Pekanbaru Diajak Untuk Vaksin HPV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.