PPDB Riau

Daya Tampung SMP Negeri di Pekanbaru Terbatas, Disdik: Tidak Semua Anak Bisa Masuk Negeri

Tahapan PPDB Pekanbaru SMP Negeri di Kota Pekanbaru bakal bergulir pada dari 26 Juni hingga 30 Juni 2024 mendatang.

Penulis: Fernando | Editor: Sesri
DOK
PPDB Pekanbaru SD dan SMP Sistem Online, DPRD Minta Disdik Antisipasi Gangguan Jaringan 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Terbatasnya daya tampung SMP Negeri di Pekanbaru, para orangtua calon peserta didik diharapkan tidak memaksakan anaknya yang tidak lolos untuk tetap masuk ke sekolah negeri.

Tahapan PPDB Pekanbaru SMP Negeri di Kota Pekanbaru bakal bergulir pada dari 26 Juni hingga 30 Juni 2024 mendatang.

Proses pendaftaran berlangsung secara online.

Diketahui, daya tampung SMP negeri hanya bagi 9.728 orang calon peserta didik.

Sedangkan jumlah total lulusan SD di Kota Pekanbaru berkisar 19.128 orang.

Ada sekitar 9.400 calon peserta didik yang tidak tertampung karena kondisi itu.

"Jangan terlalu memaksa karena memang daya tampung SMP negeri masih terbatas, sehingga tidak semua anak bisa masuk negeri," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, orangtua bisa menjadikan sekolah swasta sebagai alternatif.

Baca juga: PPDB di Pelalawan Riau, Hanya 2 SMP Buka Pendaftaran Pakai Sistem Online, Lainnya Manual

Baca juga: Info PPDB Pekanbaru 2024, Cek Daya Tampung SD dan SMP Negeri di Kota Pekanbaru

Ia menyebut pada tahun ini dinas pendidikan melakukan perjanjian kerjasama dengan sejumlah sekolah swasta.

Sekolah tersebut yaitu Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau (SMP YLPI dan SMP YLPI Perhentian Marpoyan), Yayasan Islam Riau (SMP Telekomunikasi) dan Yayasan Trikarya Bhakti (SMP Tri Bhakti).

Kerjasama ini dengan memberikan bebas biaya masuk dan SPP bagi peserta didik yang sudah mendaftar PPDB Online tetapi tidak tertampung di sekolah negeri.

Upaya ini dilakukan ketika daya tampung sekolah tidak memadai lagi. Mereka yang tidak bisa sekolah di negeri nantinya bisa melanjutkan pendidikan ke SMP swasta.

"Kita bekerjasama dengan tiga sekolah ini, ketika daya tampung sekolah tidak memadai. Kita alihkan ke sekolah swasta yang ada tanpa ada biaya pembangunan, sama seperti negeri," paparnya.

Solusi lainnya terhadap keterbatasan daya tampung adalah memakai kuota dari jalur yang tidak terpakai. Jalur itu yakni jalur perpindahan tugas orangtua, jalur prestasi dan afirmasi.

"Bila kuota tiga jalur itu tidak terpenuhi, maka sisa kuota dialihkan ke jalur zonasi," tuturnya.

 

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved