5 Fakta PPP Riau Gugat Kepemimpinan Syamsurizal, Tak Diakui Sebagai Ketua, Kantor DPW Disegel

Syamsurizal pun didesak untuk segera mundur.

"Kami mendesak mundur atau tidak mengakui karena memang kegagalan dia dalam memimpin, bukan karena hasil pemilu,"ujar Ketua Majelis Syariat DPW PPP Riau Sofyan Hamzah.

Pihaknya di PPP juga berjanji tidak akan ikut menghadiri jika Syamsurizal mengajak rapat, karena Syamsurizal sudah tidak dianggap sebagai ketua.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pengurus PPP Riau Berkumpul Gugat Kepemimpinan Syamsurizal

4. Syamsurizal Disebut Pemimpin Otoriter

Sejumlah pengurus harian PPP mengaku geram dengan sikap ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Syamsurizal yang mengatakan para pengurus tersebut seperti "Katak dalam tempurung".

Hal ini terlontar dari mulut Syamsurizal setelah adanya beberapa pengurus yang mendatangi DPP meminta untuk digantinya ketua DPW PPP Riau Syamsurizal karena banyak alasan pengurus.

Namun Syamsurizal menanggapi dengan pernyataan menantang, bahkan menyebut jika pengurus tersebut tidak tahu persoalan dan seperti katak dalam tempurung.

Mendengar pernyataan itu, pengurus geram dan mengatakan jika pernyataan Syamsurizal tersebut menandakan jika karakternya terbukti otoriter.

"Dengan mengatakan kami adalah katak dalam tempurung, ini menandakan jika Syamsurizal adalah pemimpin otoriter dan tidak pantas jadi ketua PPP Riau,"ujar Wakil Ketua OKK DPW PPP Riau Agus Salim.

Menurut Agus Salim dan kawan-kawan, sikap Syamsurizal sebagai ketua DPW PPP tidak menggambarkan semangat dari PPP, sehingga pihaknya membuat keputusan dengan tidak menganggap Syamsurizal sebagai ketua lagi.

5. Tanggapan Syamsurizal

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Riau Syamsurizal mengakui ada sosok yang sengaja mengganggunya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Riau, ini sudah dirasakannya sejak lama.

Termasuk laporan sejumlah pengurus ke DPP yang memintanya mundur beberapa waktu lalu, diakui Syamsurizal ia sudah tahu ada orang yang mengendalikan dibalik aksi tersebut.

Hanya saja ia mengakui tidak mau menyebut nama, ia memilih agar semua kondisi tercipta kondusif.

"Saya merasakan itu, memang ada orang dibalik ini semuanya, dan ini sudah lama," ujar Syamsurizal.

Menurutnya, ia hanya patuh pada arahan Ketua Umum saat Rakernas terakhir yang meminta kepada semua pengurus di wilayah untuk fokus dalam memghadapi Pilkada.

( Tribunpekanbaru.com )

Subscribe Youtube Channel Tribun Pekanbaru