Istri Bunuh Suami di Rejang Lebong

Cinta Berujung Tragis, Wandra Jadi Korban KDRT Istri hingga Tewas Dibunuh

Korban menalak istrinya pada bulan April 2024 karena tak tahan akan sifat sang istri yang ringan tangan dan emosian.

IST
Kronologi Istri Bunuh Suami di Rejang Lebong 

Baca juga: Sosok Istri Bunuh Suami di Rejang Lebong, Dikenal Sering Buat Onar dan Resahkan Warga

"Iya betul, namun kita mintai dulu keterangannya dengan melakukan pemeriksaan, apa memang ada atau tidak arahnya pelaku ini memiliki masalah kejiwaan,"sampai Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak.

Kasi Humas mengatakan, pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Rejang Lebong. Sat Reskrim Polres Rejang Lebong tengah melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku.

Jika memang ditemukan adanya indikasi pelaku mengidap gangguan kejiwaan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap pelaku.

"Untuk sekarang pelaku masih menjalani pemeriksaan dahulu oleh Reskrim,"lanjut Sinar.

Dari informasi yang terhimpun, pelaku memang kerap berbuat onar dan meresahkan warga. Pelaku selama ini sudah melakukan berbagai kejadian seperti membakar pondok suaminya, memecahkan kaca jendela tetangga dan lainnya. Bahkan warga sekitarnya menyebut pelaku itu mengidap stress atau memiliki gangguan kejiwaan.

"Kalau dari keterangan saksi dan warga sekitar pelaku ini memang ada indikasi seperti itu, tapi nanti akan kita pastikan kebenarannya,"tutup Sinar.

Adapun motif sementara pembunuhan ini adalah masalah ekonomi. Juga pelaku diduga mengalami stress atau depresi. 

Sering Bikin Onar-Diduga Alami Depresi

Penyebab Wandra Hafis (44) warga Perumahan PU Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu tewas ditangan istri, pada Kamis (20/6/2024) pagi.

Pelaku Asmaul Husna (38) nekat membacok suaminya sendiri lantaran diduga pelaku yang mengalami depresi dan gelap mata hingga nekat membacok korban dengan sajam jenis parang.

Kejadiannya sendiri bermula, pada Kamis (20/6/2024) pagi sekira pukul 06.00 WIB.

Saat itu, saksi Hendri (36) yang sedang berada di pondok kebun miliknya tiba-tiba mendengar suara teriakan dari tempat kejadian.

Setelah itu Hendri langsung menghampiri pondok tersebut dan mendapati korban sudah tergeletak di depan pondok dalam keadaan sudah berlumuran darah.

Kemudian Hendri juga melihat istri korban sedang berada di dalam pondok dalam keadaan memegang sebilah parang.

Melihat hal itu, Hendri merasa ketakutan sehingga dirinya memilih pergi untuk memanggil bantuan.

Setelah itu Hendri beserta warga kainnya mendatangi kembali lokasi dan mendapati bahwa korban sudah meninggal dunia.

Sedangkan istri korban sendiri sudah tidak berada lagi di tempat kejadian.

Sosok Istri

Sosok Asmaul Husna (38), istri yang membunuh suami di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

Pelaku, warga Perumahan PU Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah kini harus berurusan dengan hukum.

Ini setelah perempuan tersebut melakukan tindakan keji terhadap suaminya sendiri pada Kamis (20/6/2024) pagi.

Pelaku membacok suaminya sendiri dengan sajam jenis parang secara membabi buta hingga suaminya tewas di tempat.

Ternyata, pelaku selama ini memang terkenal bermasalah di lingkungan sekitar rumahnya.

Ketua RW 04 Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah, Sairullah mengatakan, selama ini korban tidak pernah bertengkar ataupun ribut dengan pelaku.

Korban semasa hidup juga merupakan seorang marbot masjid yang sangat rajin.

Sedangkan untuk pelaku, sudah sering bermasalah dan membuat kegaduhan.

Bahkan pelaku sudah pernah membuat perjanjian agar tidak mengulangi lagi perbuatannya dengan pemerintah kelurahan setempat.

"Pelaku ini sudah meresahkan sekali memang, pelaku ini dianggap stres dan sering buat onar," ungkap Sairullah.

Ditambahkan warga lainnya, pelaku ini semenjak tinggal di Perumahan PU Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah sudah sangat meresahkan.

Bahkan tak sedikit warga yang takut kepada pelaku. Sudah banyak sekali kegaduhan yang ditimbulkan oleh pelaku yang diduga mengidap stres atau depresi itu.

"Dia itu memang keras pak orangnya, suka marah-marah," ungkap beberapa warga lainnya di sekitar lokasi.

Warga lain juga menyebutkan selama ini korban juga kerap diancam akan dibunuh oleh pelaku.

Hal itu terjadi apabila korban dan pelaku sedang terlibat cekcok.

Namun mereka mengira itu hanya sebatas ucapan saja tidak sampai kejadian yang seperti ini.

"Kita kaget juga pas dengan tadi, memang bermasalah dia itu pak," kata warga lainnya yang namanya enggan disebutkan.

Kronologi Kejadian

Kronologi pembunuhan Wandra Hafis (44) warga Perumahan PU Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu yang tewas di tangan istri sendiri pada Kamis (20/6/2024) pagi.

Pelaku yang merupakan istrinya sendiri yakni Asmaul Husna (38) nekat membacok suaminya sendiri dengan membabi buta hingga korban tewas di tempat.

Diduga pelaku yang mengalami depresi gelap mata hingga nekat membacok korban dengan sajam jenis parang.

Kejadiannya sendiri bermula pada Kamis (20/6/2024) pagi sekira pukul 06.00 WIB.

Saat itu, saksi Hendri (36) yang sedang berada di pondok kebun miliknya tiba-tiba mendengar suara teriakan dari tempat kejadian.

Setelah itu Hendri langsung menghampiri pondok tersebut dan mendapati korban sudah tergeletak di depan pondok dalam keadaan sudah berlumuran darah.

Kemudian Hendri juga melihat istri korban sedang berada di dalam pondok dalam keadaan memegang sebilah parang.

Melihat hal itu, Hendri merasa ketakutan sehingga dirinya memilih pergi untuk memanggil bantuan.

Setelah itu Hendri beserta warga lainnya mendatangi kembali lokasi dan mendapati bahwa korban sudah meninggal dunia.

Sedangkan istri korban sendiri sudah tidak berada lagi di tempat kejadian.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak mengatakan, antara korban dengan pelaku merupakan suami istri.

Menurut keterangan anak korban, bahwa orangtuanya sudah pisah rumah kurang lebih dua bulan.

Pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Rejang Lebong guna menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Pelaku saat ini telah kita amankan, masih menjalani pemeriksaan lanjutan," jelas Sinar.

Sedangkan untuk korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Rejang Lebong.

Rencananya korban setelah divisum akan langsung dimakamkan di TPU setempat.

"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena luka berat di sekujur tubuhnya akibat bacokan sajam jenis parang," ungkap Sinar.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved