Istri Bunuh Suami di Rejang Lebong

Cinta Berujung Tragis, Wandra Jadi Korban KDRT Istri hingga Tewas Dibunuh

Korban menalak istrinya pada bulan April 2024 karena tak tahan akan sifat sang istri yang ringan tangan dan emosian.

IST
Kronologi Istri Bunuh Suami di Rejang Lebong 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Wandra Hafis, 44 tahun tewas di tangan istrinya sendiri, Asmaul Husna (38), pada Kamis (20/6/2024) pagi.

Pasangan suami istri itu merupakan arga Perumahan PU Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Sebelum  menghembuskan nafas terakhirnya, Wandra kerap mendapatkan kekerasan dari istrinya.

Demikian dijelaskan tetanggan korba.

Wandra adalah marbot atau pengurus masjid setempat kerap bercerita akan ketakutannya dibunuh istri sendiri.

Bahkan, korban seringkali mengalami kekerasan fisik dari wanita yang dinikahinya itu, perilaku pelaku menjadi semakin berubah setelah ditalak cerai oleh korban.

Korban menalak istrinya pada bulan April 2024 karena tak tahan akan sifat sang istri yang ringan tangan dan emosian.

Usai menjatuhkan talak cerai terhadap pelaku, korban sempat khawatir dan ketakutan.

Korban bahkan sempat bercerita dan meminta pertolongan kepada warga dan pemerintah kelurahan setempat.

Baca juga: Update Pengungkapan Geng Duta Mas terkait Begal di Pekanbaru , Polisi Beberkan Fakta Baru

Baca juga: AKHIRNYA Kapolri Jenderal Listyo Sigit Singgung Kasus Vina Cirebon: Kritik Metode Penyelidikan

Bukan tanpa alasan, korban takut dibunuh istrinya sendiri. Karena mulai dari saat itu, sang istri kerap mengancam akan membunuh korban.

Para warga sekitar juga mengetahui bahwa semasa hidup korban ini sering dipukuli oleh pelaku.

Korban yang sabar biasanya tak membalas dan hanya menerimanya saja.

Tak hanya itu saja, pelaku juga kerap meresahkan warga lainnya dengan tindakan-tindakan di luar batas seperti membakar pondok hingga memecahkan jendala kaca rumah tetangga.

Tetangga korban, Sairullah mengatakan korban menjatuhkan talak terhadap pelaku karena tak kuat lagi dengan sifatnya.

Ia dan beberapa warga lainnya sempat menjadi saksi pada saat itu. Bahkan mereka juga merasa keputusan korban saat itu menalak pelaku sudah benar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved