Warga Geger Berbondong-Bondong Datang ke Rumah Duka Suami Dibunuh Istri, Polisi Langsung Antisipasi

TRIBUNPEKANBARU.COM - Upaya polisi menenangkan warga pasca kejadian istri bunuh suami di Rejang Lebong. Rumah duka WH ramai dikunjungi warga serta sanak saudara .

Tentu saja itu sedikit banyak bisa saja memantik hal yang tidak diinginkan . Apalagi korban yang tewas dengan cara yang tidka wajar .

Pelakunya adalah istri WH sendiri yang bernama Asmaul Husna . Pelaku ini memang sudha ditalak korban dan sudah pisah ranjang .

Baca juga: Korban yang Tewas Dibunuh Istri Dikenal Baik oleh Tetangga, Sering Dipukul Asmaul Husna

Namun , pelaku sepertinya depresi usai talak tersebut dan terus meneror korban hingga akhirnya korban dihabisi saat berada di sebuah pondok sebuah kebun .

Dan pasca kejadian , banyak sanak saudara yang datang melayat, termasuk warga sekitar yang penasaran dengan korban dan pelaku yang masih suami istri .

Melihat kondisi yang ramai itu , kemudian polisi memilih untuk hadir di tengah masyarakat untuk menjaga silaturrahmi dan mengantisipasi hal yang tak diinginkan .

Kasus suami tewas dibunuh secara tragis di tangan istri sendiri di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu membuat geger masyarakat.

Rumah duka di Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong tampak ramai didatangi keluarga dan warga sekitar.

Baca juga: Ada Kejadian di Luar Batas sebelum WH Ditemukan Tewas Ditangan Istri Sendiri, Tetangga Ungkap Ini

Terlihat juga Polsek Selupu Rejang yang mewakili Polres Rejang Lebong yang menangani kasus ini turut hadir di sana.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda Trisno Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Selupu Rejang Iptu Ibnu Sina Alfarobi, SSos mengatakan, kunjungan Bhabinkamtibmas Polsek Selupu Rejang ke rumah duka itu sebagai bentuk kepedulian dan belasungkawa dari pihak kepolisian terhadap keluarga yang ditinggalkan.

Pihaknya berharap keluarga diberikan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

“Kami turut berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” ungkap kapolsek.

Selain menyampaikan belasungkawa, kunjungan ini juga sebagai bentuk mempererat hubungan antara Polri dengan masyarakat.

Kapolsek berharap kehadiran mereka bisa sedikit meringankan beban keluarga yang berduka.

Pihaknya ingin menunjukan bahwa polisi tidak hanya hadir dalam penegakan hukum atau sebuah kasus saja tetapi juga dalam momen-momen seperti ini.

Baca juga: 6 Fakta Istri Bacok Suami Pakai Parang Hingga Tewas, Korban Takut sama Pelaku, Sering Diancam

"Kami juga menyampaikan agar keluarga dan warga sekitar menyerahkan sepenuhnya proses berjalan sesuai hukum yang berlaku," lanjut kapolsek.

Kapolsek juga mengaku ini akan menjadi salah satu program rutin dan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan kerjasama antara masyarakat dengan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Polsek Selupu Rejang.

Ia juga menyampaikan bahwa Polsek Selupu Rejang selalu menerima jika ada masyarakat yang ingin menyampaikan suatu permasalahan. Baik permasalahan pribadi maupun permasalahan lain.

Polsek Selupu Rejang selalu terbuka untuk membantu masyarakat. Terutama pada kejadian seperti ini.

Pihaknya juga mengajak jika ada suatu permasalahan atau kejadian meresahkan bisa disampaikan atau dilaporkan.

"Kita juga siap mendengarkan dan memberikan solusi terbaik, terutama sesuatu hal yang bisa kita antisipasi sebelum terjadi," jelas kapolsek.

Baca juga: Sosok Asmaul Husna Istri yang Bunuh Suami di Rejang Lebong , Tetangga Ungkap Fakta Mengejutkan

WH yang Tewas Ditangan Istri

Kronologi pembunuhan Wandra Hafis (44) warga Perumahan PU Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu yang tewas di tangan istri sendiri pada Kamis (20/6/2024) pagi.

Pelaku yang merupakan istrinya sendiri yakni Asmaul Husna (38) nekat membacok suaminya sendiri dengan membabi buta hingga korban tewas di tempat.

Diduga pelaku yang mengalami depresi gelap mata hingga nekat membacok korban dengan sajam jenis parang.

Kejadiannya sendiri bermula pada Kamis (20/6/2024) pagi sekira pukul 06.00 WIB.

Saat itu, saksi Hendri (36) yang sedang berada di pondok kebun miliknya tiba-tiba mendengar suara teriakan dari tempat kejadian.

Setelah itu Hendri langsung menghampiri pondok tersebut dan mendapati korban sudah tergeletak di depan pondok dalam keadaan sudah berlumuran darah.

Baca juga: CURHATAN Wandra Sebelum Tewas di Tangan Istri: Ada Rasa Takut Luar Biasa

Kemudian Hendri juga melihat istri korban sedang berada di dalam pondok dalam keadaan memegang sebilah parang.

Melihat hal itu, Hendri merasa ketakutan sehingga dirinya memilih pergi untuk memanggil bantuan.

Setelah itu Hendri beserta warga kainnya mendatangi kembali lokasi dan mendapati bahwa korban sudah meninggal dunia.

Sedangkan istri korban sendiri sudah tidak berada lagi di tempat kejadian.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak mengatakan, antara korban dengan pelaku merupakan suami istri.

Menurut keterangan anak korban, bahwa orangtuanya sudah pisah rumah kurang lebih dua bulan.

Pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Rejang Lebong guna menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Pelaku saat ini telah kita amankan, masih menjalani pemeriksaan lanjutan," jelas Sinar.

Sedangkan untuk korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Rejang Lebong.

Rencananya korban setelah divisum akan langsung dimakamkan di TPU setempat.

"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena luka berat di sekujur tubuhnya akibat bacokan sajam jenis parang," ungkap Sinar.

Polisi sejauh ini juga masih melakukan pemeriksaan kejiwaan pada Asmaul Husna . Sebab , pelaku sendiri memang sudah diketahui berbuat yang tidak sesuai dengan kebiasaan normal . (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Baca juga: Aib Istri Bunuh Suami Diungkap Warga, Pecahkan Jendela Tetangga Hingga Bakar Pondok Suami