Kisah Hutan Kota Arwinas Siak, Dimasuki Hewan Buas Hingga Direncanakan Jadi Destinasi Wisata Edukasi
Hutan kota Arwinas di Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak telah menjadi kawasan hijau sejak lama.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Hutan kota Arwinas di Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak telah menjadi kawasan hijau sejak lama. Nama hutan kota ini diambil dari nama Bupati Siak 2 periode, 2001-2011, Arwin AS.
Kawasan ini disediakan Arwin AS menjadi ruang terbuka hijau sejak kepemimpinannya. Hingga kini, kawasan ini masih terjaga dengan baik.
Pohon-pohon hutan yang tumbuh di dalamnya sangat lebat, meski belum ada pohon yang berumur ratusan tahun.
Namun tetap menjadi aset ruang terbuka hijau bagi warga kota Siak ke depan, sebab kota ini semakin tahun semakin ramai penduduknya.
Baca juga: Melihat dari Dekat Keunikan dan Keagungan Istana Siak
Hutan kota ini kerap dimasuki hewan buas. Januari 2023, warga kota Siak Sri Indrapura heboh karena hutan kota tersebut dimasuki Harimau Sumatra (Panthera Tigris).
Pemkab Siak akhirnya menggelontorkan anggaran sebesar Rp 5,3 miliar untuk membangun pagar. Hutan Kota Arwinas seluas 33 Ha itu dikurung dengan pagar besi sepanjang 2.200 meter.
Proyek pembangunan pagar itu selesai pada Desember 2023 lalu. Sejak saat itu, tidak pernah lagi terdengar hutan kota dimasuki hewan buas. Apalagi pagar yang dibangun cukup tinggi.
“Alhamdulillah, belum ada hewan buas masuk ke kawasan hutan kota Arwinas, mudah-mudahan masyarakat aman terus,” kata Ketua Tim Animal Rescue BPBD Siak, Irwan Pryatna, Senin (24/6/2024).
Irwan mengatakan, meskipun hutan kota Arwinas sudah dipagar tinggi, pihaknya tetap siaga.
Sebab, riwayat kota Siak dan sejumlah perkampungan disinggahi hewan buas cukup menjadi alasan untuk selalu siaga.
Ia menguraikan, pada Januari 2023 lalu, awalnya warga menemukan jejak Harimau Sumatra di pinggir sungai Siak. Tidak lama kemudian di hutan kota Arwinas seiring dengan rekaman CCTV warung harian yang tidak jauh dari hutan kota Arwinas.
“Namun jelajah Harimau Sumatra itu tidak di dalam hutan kota saja, mungkin hanya sekadar lewat waktu itu,” katanya.
Setelah lebih setahun lamanya, Harimau Sumatra tersebut tidak lagi diketahui keberadaannya. Padahal pada waktu itu BBKSDA Riau sudah memasang kandang jebak dan kamera trap di kawasan hutan Arwinas.
Baca juga: Ini Nama dan Urutan Raja atau Sultan Siak 1723-1945, Kerajaan Siak di Riau
Sayangnya, pembangunan pagar hutan kota ini tidak dilengkapi kamera pengintai (CCTV). Padahal hutan ini dalam rencananya akan dijadikan sebagai destinasi dan wahana edukasi.
“Karena pagar sudah sangat baik, CCTV belum perlu,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa.
Viral Video Diduga Korban Begal Bersimbah Darah di Jalan PT SIR Siak, Polisi Ungkap Fakta Ini |
![]() |
---|
Polisi Kepung Kampung Bunga Raya, Empat Pengedar Sabu Ditangkap, Satu Masih Diburu |
![]() |
---|
Bupati Afni Pastikan Dana Transfer Pusat Tahun Depan Berkurang, Siak Dituntut Naikkan PAD |
![]() |
---|
Bupati Siak Usulkan Pencabutan Izin PT SSL, Tegaskan Marwah Negeri Bertuan |
![]() |
---|
Harimau yang Diduga Menerkam Pekerja di Pelalawan Masih Jalani Identifikasi di Sumbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.