Jasad Bayi Disimpan dalam Lemari
PAK RT Beberkan Sosok Kokom, Janda Berusia 43 Tahun yang Melahirkan Sendiri Lalu Bekap Bayinya
Diduga bayi tersebut tewas setelah dibunuhnya ibunya sendiri yang tak lain adalah sang pemilik rumah, usai dilahirkan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga RT.01 Kelurahan Sumber Harta Kecamatan Sumber Harta geger.
Tidak disangka salah satu penghuni di derah tersebut melahirkan dengan sendirinya.
Lalu, membekap bayinya tersebut hingga tewas.
Diketahui pelaku adalah seorang janda yang tinggal sendirian di rumahnya.
Ketua RT.01 Kelurahan Sumber Harta Kecamatan Sumber Harta, Agus Goto pun angkat bicara mengenai sosok pelaku yang kerap disapa Kokom itu.
Kokom merupakan seorang janda yang tinggal sendiri di rumah. Hanya saja, sebenarnya Kokom memiliki seorang anak, namun anaknya pergi bekerja dan jarang pulang ke rumah.
"Dia memang asli warga sini (Kelurahan Sumber Harta), seorang janda. Sebenarnya ada anaknya, tapi anaknya kerja dan Kokom ini lebih sering tinggal sendirian," kata Agus mengutip tribunsumsel.com.
Agus juga mengaku, tetangga sekitar rumah Kokom juga mengaku tak ada yang mengetahui jika Kokom sedang hamil.
Hal tersebut dikarenakan postur tubuhnya yang tinggi dan besar.
Baca juga: Inilah Isi Surat dari Kuasa Hukum Pegi Setiawan yang Ditujukan pada Menko Polhukam
Baca juga: Biang Kerok Kasus Vina Cirebon Dibeberkan Susno Duadji, Hakim dan Jaksa Dibohongi Aep?
"Orangnya kan gemuk dan tinggi, jadi tidak kelihatan kalau dia sedang hamil.
Tetangga belakang rumahnya juga tidak tahu kalau dia lagi hamil," ungkapnya.
Setelah lahir, kemudian bayinya langsung diberikan hingga meninggal dunia, baru kemudian di bungkus dengan kain jarik dan disimpannya di dalam lemari di kamarnya.
"Saat ini bayi dan ibunya sudah dibawa ke Polres Musi Rawas," ungkapnya.
Agus Goto menjelaskan, awal mula penemuan jasad bayi di sebuah lemari di rumah milik Kokom warga RT.01 Kelurahan Sumber Harta.
Kejadiannya antara pukul 08.00 Wib hingga pukul 09.00 Wib. Saat itu, dia mendapat informasi dari anak pelaku Kokom, yang menelponnya.
"Sekira pukul 08-09.00 Wib, saya dapat telvon dari anaknya pelaku ini," kata Ketua RT, saat diwawancarai Sripoku.com, Senin (24/06/2024) di lokasi kejadian.
Agus mengatakan, saat ditelepon, anak pelaku berkata bahwa ada sesosok kepala di sebuah lemari di kamar ibunya.
"Katanya ada seperti kepala di lemari, setelah itu saya lapor ke Pak Lurah dan Pak Lurah nelvon Babinkamtibmas, tapi karena ada kesibukan, datanglah Babinsa. Ternyata setelah dipastikan ternyata memang bayi," jelasnya.
Dijelaskan Agus, berdasarkan keterangan anak pelaku, sebelum menemukan jasad bayi di lemari kamar ibunya, dia berniat ke belakang rumah ibunya untuk melihat kayu.
"Dia datang ke rumah ibunya mau ngecek kayu di belakang rumah. Dia ini lewat samping rumah," jelasnya.
Saat itu, kondisi rumah terkunci. Namun, saat melewati jendela kamar ibunya yang posisi terkunci, anak pelaku mencium bau busuk yang sangat menyengat.
Baca juga: Tak Hanya Minta Kapolda Sumbar Transparan , DPR RI juga Singgung Propam Polri soal Kasus AM
Baca juga: Soroti Kasus Afif Maulana, Ahmad Sahroni: Polda Sumbar Terbuka & Transparan, Kapolri Jadi Taruhannya
"Kemudian, anak pelaku ini berusaha membuka kunci pintu rumah ibunya. Kemudian, setelah terbuka dia berusaha mencari asal baunya," ungkapnya.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, hingga akhirnya anak pelaku mengetahui sumber bauk busuk tersebut berasal dari kamar ibunya.
"Setelah masuk ke kemarin ibunya, dicari lagi sumber bauknya.ternyata berasal dari lemari, jadi setelah dibuka ada bungkusan jarik dikasih bantal, dan dilihat ada kepala. Kondisinya sudah biru," ulasnya.
Kemudian, anak Kokom lari keluar rumah seraya menangis, dan menghubungi dirinya sebagai RT.
"Untuk sementara, katanya bayi ini meninggal dibunuh ibunya sendiri, untuk motifnya belum tahu," tegasnya.
Penemuan jasad bayi tersebut sempat membuat heboh warga, warga yang mendengar informasi tersebut langsung datang ke lokasi untuk melihatnya.
Untuk jasad bayi dan ibunya sudah dibawa ke Mapolres Musi Rawas untuk dilakukan penyidikan lebih baik.
Motif Kokom
Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Reskrim, AKP Herman Junaidi mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka, tersangka melahirkan bayi perempuannya sendiri secara normal tanpa bantuan orang ataupun bidan.
"Tersangka lahiran sekira pukul 19.30 Wib pada Sabtu kemarin. Kemudian sekira pukul 20.00 Wib, tersangka membunuh bayinya dengan cara dibekap dengan bantal hingga meninggal dunia," kata Kasat, Selasa (25/06/2024).
Setelah bayinya meninggal, tersangka kemudian membungkusnya dengan kain jarik dan menyimpan jasadnya ke lemari kamar tersangka.
"Untuk dugaan sementara, tersangka ini malu karena dia sudah lebih dari 2 tahun menjanda dan bayi tersebut dari hasil hubungan gelapnya," ucap Kasat.
Tersangka juga mengaku, memiliki hubungan terlarang dengan seorang pria, yang kemudian membuatnya hamil.
Hanya saja, untuk sosok pria dan keberadaannya, kini masih dilakukan penyidikan oleh petugas.
"Kalau pengakuannya, tersangka memiliki hubungan hanya dengan satu orang pria. Jadi tersangka nekat membunuh bayi perempuan yang baru dilahirkannya karena malu," jelas Kasat.
Kemudian disinggung soal kejiwaan tersangka, Kasat mengaku saat ini masih dilakukan penyidikan dan pemeriksaan kejiwaannya.
"Kejiwaan tersangka saat ini masih diperiksa, tapi kalau dilihat dari riwayat, tersangka belum pernah dirawat di rumah sakit kejiwaan," tegas Kasat.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
Janda Melahirkan Sendiri dan Bayinya Dibekap, Kini Kokom Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Update Kasus Janda Simpan Mayat Bayi di Lemari, Hukuman 7 Tahun Penjara Menanti Kokom |
![]() |
---|
Kejiwaan Kokom Dipertanyakan usai Ia Tega Membekap Bayi yang Baru Dilahirkan dan Disembunyikan |
![]() |
---|
VIRAL Janda di Sumsel Melahirkan Sendiri, Bisakah Perempuan Melahirkan tanpa Bantuan? |
![]() |
---|
Sosok Pria yang Hamili Kokom , Jadi Aib dan Bikin Malu hingga Bayinya Disimpan dalam Lemari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.