Siswa SMP Tewas di Padang

Soroti Kasus Afif Maulana, Ahmad Sahroni: Polda Sumbar Terbuka & Transparan, Kapolri Jadi Taruhannya

Sahroni menambahkan, dirinya menaruh kepercayaan penuh pada institusi Polri dalam menuntaskan kasus ini.

IST
Ahmad Sahroni minta Polda Sumbar agar menuntaskan kasus siswa SMP tewas di Padang secara terbuka dan transparan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Isu dugaan Siswa SMP Tewas di Padang akibat dianiaya oleh sejumlah anggota Polisi menjadi perhatian nasional.

Banyak pihak yang meminta agar penyelidikan dilakukan secara transparan.

Salah satunya datang dari Komisi III DPR RI.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta kepolisian bersikap terbuka dan objektif dalam penyelidikan kasus ini.

"Saya minta, Polda Sumbar harus sangat terbuka dan transparan dalam mengusut kasus ini.

Karena publik menunggu dan mengawasi.

Kalau gegabah, tertutup apalagi arogan, maka nama baik Polri yang sudah susah payah dibangun Pak Kapolri yang jadi taruhannya," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (25/6/2024).

Politikus Partai NasDem itupun meminta Divisi Propam Polri mengambil peran maksimal dalam upaya penyelesaian kasus ini.

Menurutnya, peran Divisi Propam Polri akan sangat penting dalam mengungkap kejelasan dari kasus tersebut.

Baca juga: Polda Sumbar Buru Pemviral Tewasnya Afif Maulana, LBH Padang : Menguatkan Ada yang Salah

Baca juga: Disebut Keterbelakangan Mental, Sudirman Orang Pertama yang Ngaku Bunuh Vina, Dipenjara Seumur Hidup

"Jangan remehkan kasus ini karena cuma perkara hilangnya ‘satu’ nyawa. Ini lebih dari itu, ada dugaan hak asasi yang dilanggar di sana.

Jadi harus betul-betul diusut secara cepat dan profesional. Mau nanti ketahuan 5, 10 atau 20 oknum yang terlibat sekalipun, sikat semua," ucap Sahroni.

Sahroni menambahkan, dirinya menaruh kepercayaan penuh pada institusi Polri dalam menuntaskan kasus ini.

"Tapi saya yakin Polri dapat menyelesaikan kasus ini secara terang benderang," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswa SMP berusia 13 tahun, Afif Maulana (AM), ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6/2024) siang.

Berdasarkan investigasi, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga korban meninggal dunia karena disiksa anggota polisi yang sedang patroli.

Berdasarkan hasil investigasi LBH, kami melihat almarhum menjadi korban penyiksaan oleh kepolisian diduga dilakukan oleh anggota Sabhara Polda Sumbar," kata Direktur LBH Padang Indira Suryani, Kamis, (20/6/ 2024).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved