Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Janda Bunuh Pegawai Honorer di Nunukan

Pembunuhan di Nunukan , Usai Bersihkan Pisau Berlumuran Darah , B Peluk Anaknya dan Meminta Maaf

Korban membersihkan pisau yang berlumuran darah . Kemudian ia mendekati anaknya , memeluk dan meminta maaf . Sutoyo tumbah berdarah

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar
B peluk anak usai membunuh kekasihnya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - B langsung memeluk erat anaknya dan kemudian meminta maaf . Itu ia lakukan setelah ia membunuh Yohanes Sutoyo (44) yang adalah pegawai honorer di Nunukan.

Sebelumnya B membersihkan piasau sepanjang 20 cm yang ia pakai untuk menikam leher korban . Korban diketahui kemudian meninggal dunia .

B kemudian menedekati anaknya sembari meminta maaf .

Dalam kondisi yang goncang dan kalut itu , B selanjutnya berusaha mengarang cerita . Ia membuat skenario pembunuhan yang menimpa Yohanes Sutoyo.

B juga mengkambing hitamkan sosok Unding . Dengan menyebutkan nama Unding , B berharap polisi percaya bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap Yohanes Sutoyo .

Sebelumnya diberitakan, seorang honorer Pemda Nunukan, Yohanes Sutoyo (44) terbunuh dengan luka senjata tajam di leher, Selasa (25/6/2024) pukul 03.00 wita.(*)

Skenario licik Janda enam 6 memnghabisi pegawai honorer Nunukan, pada Selasa (25/6/2024) dini hari
. Karang cerita dan salahkan sosok Unding sebagai pelaku pembunuhan .

Janda yang berinisial B ini dengan lugas menceritakan kronologi pembunuhan korban yang bernama Yohanes Sutoyo (44) . Korban adalah teman dekat pelaku .

Dan kepada polisi pelaku kemudian juga membawa barang bukti berupa celana dan sendal yang disebutnya milik Unding orang yang dijadikan kambing hitam sebagai pelaku .

Namun , polisi tentu saja tidak bisa dengan mudah dikibuli . B yang teruse berapi-api menceritakan perihal pembunuhan pada akhirnya menyerah setelah polisi mendapati fakta-fakta yang berbeda di tempat kejadian perkara

Skenario Licik Pelaku

Kasat Reskrim Polres Nunukan, AKP Lusgi Simanungkalit mengungkapkan, pelaku pembunuh merupakan kekasih korban. Untuk diketahui, pelaku pernah menikah sebanyak 3 kali, sebelum menjalin asmara dengan korban.

"Dari hasil penyelidikan dan pendalaman kasus yang kami lakukan, pelaku adalah B (38), kekasih korban. Motif pelaku karena sakit hati dan malu karena tak kunjung dinikahi,"ujarnya, dalam rilis pers, Kamis (27/6/2024).

B, sudah menjalin hubungan asmara dengan korban selama 3 tahun. B yang merupakan seorang janda dengan 6 anak ini, ingin sebuah kepastian hubungan.

"Dan sebelum kejadian, terjadilah cekcok yang berujung penikaman yang menewaskan korban,"imbuhnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved