Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penangkapan Narkoba di Pekanbaru

BREAKING NEWS: 2 Orang Ditangkap di Pekanbaru, Kirim Sabu dan Ekstasi Dalam Kandang Ayam

Personel Polresta Pekanbaru menangkap dua tersangka terkait dengan modus baru pengiriman narkoba lewat Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

|
Penulis: Rizky Armanda | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
Ekspos pengungkapan kasus penyelundupan sabu dan ekstasi dengan modus disembunyikan dalam kandang ayam jago, Selasa (2/7/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Petugas dari Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru, menangkap dua orang tersangka terkait dengan modus baru pengiriman narkoba lewat Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Dimana, tersangka menyembunyikan 945,4 gram atau hampir 1 kilogram sabu dan 4.570 butir lebih pil ekstasi bersama pengiriman 2 ekor ayam jago di dalam kandang.

Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang mengatakan, kedua tersangka yakni Salman (20) dan Kevin (18).

Kedua tersangka merupakan warga Kota Pekanbaru.

Baca juga: Polda Riau Gagalkan Penyelundupan Narkoba, Ringkus 5 Tersangka, 20.000 Butir Ekstasi dan 5 Kg Sabu

Dijelaskan Manapar, pengiriman paket mencurigakan yang ternyata berisi barang haram ini termonitor oleh mesin X-Ray bandara.

"Di bawah kandang ayam jago ini disembunyikan narkoba jenis sabu dan ekstasi," kata Manapar, Selasa (2/7/2024).

Untuk sabu, dibagi ke dalam 9 plastik ukuran besar, sementara ekstasi, dibagi menjadi 11 plastik.

Ia menuturkan, paket ayam jago bersama narkoba ini, rencananya akan dikirim ke Kota Makassar.

Pengiriman paket ini berhasil dicegah pada Rabu, 29 Mei 2024 lalu.

Perwira menengah berpangkat bunga melati satu ini mengungkap, berdasarkan hasil penyelidikan mendalam, pihaknya berhasil mengidentifikasi para tersangka.

Untuk diketahui, berdasarkan mekanisme dan prosedur yang ada, meski pelakunya belum berhasil tertangkap, barang bukti narkoba harus dimusnahkan.

Keseluruhan sabu dan ekstasi sudah dimusnahkan dengan cara diblender, lalu dicampur cairan pembersih lantai, beberapa waktu lalu. 

Manapar menambahkan, untuk ekstasi, disinyalir merupakan jenis baru.

Ekstasi ini teksturnya lebih padat dan keras, dicetak oleh mesin. Diduga, ekstasi berasal dari luar negeri.

(tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved