Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penangkapan Narkoba di Pekanbaru

Modus Baru Pengiriman Narkoba di Bandara Pekanbaru, 1 Kg Sabu 3 Ribuan Ekstasi di Kandang Ayam

Pihak kepolisian mengungkap adanya modus baru pengiriman Narkoba lewat Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang. Pihak kepolisian mengungkap adanya modus baru pengiriman Narkoba lewat Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pihak kepolisian mengungkap adanya modus baru pengiriman Narkoba lewat Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Pelaku menyembunyikan 1 kilogram sabu dan 3 ribu butir lebih pil ekstasi bersama pengiriman ayam jago di dalam kandang.

Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang mengatakan, pengiriman paket mencurigakan ini termonitor oleh mesin X-Ray.

"Di bawah kandang ayam jago ini disembunyikan Narkoba jenis sabu dan ekstasi," kata Manapar, Kamis (13/6/2024).

Ia menuturkan, paket ayam jago bersama Narkoba ini, rencananya akan dikirim ke Kota Jakarta.

Baca juga: Polisi Cokok 2 Pria Kurir Pembawa 2 Kg Sabu di Bandara SSK II Pekanbaru, Pemesan Napi Lapas Makassar

Baca juga: Hakim Vonis Mati Dua Residivis Kurir Narkoba di Riau Pembawa 64 Kg Sabu Jaringan Internasional

Paket ini berhasil dicegah dikirim ke Jakarta pada 29 Mei 2024 lalu.

"Untuk jumlahnya kurang lebih 1 kilogram sabu dan esktasi 3 ribu butir lebih," jelas Manapar.

Perwira menengah berpangkat bunga melati satu ini mengungkap, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pengirim maupun penerima paket Narkoba.

"Masih kita selidiki, putus kemarin. Sempat kami pancing dengan berbagai cara. Tapi masih kita kembangkan untuk tersangkanya," paparnya.

Dikarenakan mekanisme dan prosedur yang ada, meski pelakunya belum berhasil tertangkap, namun barang bukti Narkoba harus dimusnahkan.

Keseluruhan sabu dan ekstasi sudah dimusnahkan dengan cara diblender, lalu dicampur cairan pembersih lantai.

Manapar menambahkan, untuk ekstasi, disinyalir merupakan jenis baru.

Ekstasi lebih padat dan keras, dicetak oleh mesin.

Diduga, ekstasi berasal dari luar negeri.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved