Siswa SMP Tewas di Padang

Kapolda Sumbar Setujui Ekshumasi, Makam Afif Akan Dibongkar: Ada Apa dengan Hasil Autopsi Pertama?

Berdasarkan investigasi, LBH Padang menduga Afif Maulana (AM) meninggal dunia karena disiksa anggota polisi yang sedang patroli.

KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Ayah dan ibu Afif Maulana, Afrinaldi dan Anggun Andriani (kiri dan tengah) saat jumpa pers di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kini kasus Siswa SMP Tewas di Padang Afif Maulana memasuki babak baru.

Apalagi Polda Sumatera Barat sudah mengatakan bahwa kasus tersebut masih terus berlanjut.

Meski sebelumnya beredar informasi bahwa Polda Sumbar sudah menutup kasus tersebut.

Adapun berdasarkan investigasi, LBH Padang menduga Afif Maulana (AM) meninggal dunia karena disiksa anggota polisi yang sedang patroli.

Kini, Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono merespon permintaan keluarga Afif Maulana (13), siswa SMP yang disebut tewas karena dianiaya Polisi di Kota Padang, Sumbar.

Dia menyebut proses ekshumasi sangat bagus untuk dilakukan agar kasus ini bisa terang benderang.

Apalagi sejak awal, Suharyono menegaskan proses autopsi juga tidak dilakukan oleh Dokter Forensik Polri melainkan oleh pihak RSUD Dr. Achmad Mochtar.

Mayat seorang bocah berusia 13 tahun kelamin laki-laki mengambang di Sungai Batang Kuranji Kota Padang dibawa ke RS Bhayangkara pada Minggu (9/6/2024) siang.
Mayat seorang bocah berusia 13 tahun kelamin laki-laki mengambang di Sungai Batang Kuranji Kota Padang dibawa ke RS Bhayangkara pada Minggu (9/6/2024) siang. (Istimewa via TribunPadang)

Baca juga: PROFIL Kapolda Sumbar yang Dilaporkan ke Propam Polri: Suharyono Lulusan Terbaik AKPOL 1992

Baca juga: Kapolda Sumbar: Kalau Institusi Kami Diinjak-injak, Dipojokkan, Ya Siapa yang Tidak Marah

"Itu sangat bagus (permintaan ekshumasi), karena dari awal yang melaksanakan autopsi juga dokter forensik dari luar, bukan dokter forensik Polisi," kata Suharyono saat dihubungi, Kamis (4/7/2024).

Dia mengatakan Dokter Rosmawati selaku yang melakukan autopsi terhadap jenazah Afif pertama kali sejatinya tak diragukan kredibilitas dan profesionalitasnya.

Alat yang akan mengembalikan pertumbuhan rambut hingga 100 persen! Rambut akan kembali tumbuh tebal dengan
Veneer adalah cara termudah untuk mendapatkan senyum yang indah tanpa bayar mahal
Dokter Rosmawati disebut Suharyono merupakan lulusan Universitas Sumatera Utara dan sudah puluhan tahun menjadi dokter forensik serta menjadi dosen di perguruan tinggi. 

Bahkan, proses autopsi juga didokumentasikan sehingga ada bukti pendukung dalam penanganan kasus tersebut.

"Kalau sekarang misalnya, hasilnya sudah ada, nanti digali kubur lagi untuk dicek lagi, silahkan saja," tuturnya. 

Suharyono pun tak mempermasalahkan jika ada dokter forensikain yang akan dihadirkan dalam proses ekshumasi itu. Namun, dokter yang pertama kali melakukan autopsi juga harus dihadirkan.

"Nanti siapa saja dokter forensik yang dihadirkan. Tapi yang pasti dokter forensik yang pertama, yang mengautopsi itu pasti juga akan hadir memberikan keterangannya," jelasnya.

Baca juga: Tersandung Kasus Asusila, Ketua KPU Dipecat: Sebelumnya Hasyim Asyari Ceramah Soal Surga dan Neraka

Baca juga: Inilah 3 Nama Panggilan Pegi Setiawan yang Diungkap Saksi, Tak Ada Nama Perong Seperti DPO

Sebelumnya, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Indira Suryani, menyebut pihak keluarga siap untuk melakukan ekshumasi terhadap jenazah Afif Maulana (13).

Adapun Afif Maulana merupakan siswa SMP yang ditemukan tewas di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Minggu (9/6/2024) siang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved