Siswa SMP Tewas di Padang

Kapolda Sumbar Setujui Ekshumasi, Makam Afif Akan Dibongkar: Ada Apa dengan Hasil Autopsi Pertama?

Berdasarkan investigasi, LBH Padang menduga Afif Maulana (AM) meninggal dunia karena disiksa anggota polisi yang sedang patroli.

KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Ayah dan ibu Afif Maulana, Afrinaldi dan Anggun Andriani (kiri dan tengah) saat jumpa pers di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2024). 

Korban meninggal dunia diduga akibat dianiaya polisi yang saat itu sedang bekerja mencegah aksi tawuran.

Menurut keterangan Indira, kemarin pihaknya menemani keluarga korban ke Komnas HAM.

Kemudian, terkait dengan kasus meninggalnya Afif, LBH Padang meminta dua hal kepada Komnas HAM. Yang pertama ialah untuk membentuk tim investigasi.

"Yang kedua, ketika Komnas HAM menyampaikan kepada keluarga, 'Apakah keluarga siap untuk dilakukan ekshumasi?'"

"'Keluarga langsung mengatakan, 'Kami siap dengan ekshumasi itu'," ucap Indira di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta Pusat, Selasa (2/6/2024), dilansir YouTube Kompas TV.

Indira menjelaskan pihak keluarga merasa hasil forensik tak sesuai dengan keterangan yang disampaikan oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Suharyono.

Di mana Afif disebut tewas akibat tulang iga patah lalu menusuk paru-paru setelah melompat dari jembatan.

"Memang kalau dilihat dari hasil autopsi, saya kan belum melihat karena kami belum diberikan salinan."

"Tetapi dalam ekspos kasus yang dilakukan di depan Kompolnas dan juga KPAI, dokter forensik Rosmawati menyampaikan bahwa poinnya itu kalau melompat tentu kemudian ada patah, banyak kerusakan di kepala dan kaki,

tetapi di jenazah Afif Maulana tidak ditemukan hal demikian," ungkapnya.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved