Lipsus Kemiskinan di Riau

Angka Kemiskinan di Rohul Riau Secara Persentase Turun Jadi 9,72 Persen

secara persentase, indeks angka kemiskinan di Rokan Hulu terus menurun dalam tiga tahun terakhir.

|
Penulis: Syahrul | Editor: Sesri
Istimewa
Berdasarkan data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Riau tahun 2023, jumlah penduduk miskin di Provinsi Riau mengalami variasi yang signifikan di antara kabupaten dan kota. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PASIRPANGARAIAN - Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) jadi yang tertinggi di Provinsi Riau.

Tingginya angka penduduk miskin di Rokan Hulu diakui oleh Kepala BPS Rokan Hulu Suryo Legowo.

Kendati demikian, berdasarkan persentase angka kemiskinan, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Rohul mengalami penurunan signifikan daripada tahun sebelumnya.

"Berdasarkan data pada 2023 lalu, kebetulan data terakhir ada pada tahun tersebut. Jumlah penduduk miskin dalam jiwa, Rohul memang tertinggi di Riau dengan 74.380 jiwa," sebutnya pada Rabu (10/7).

"Namun, secara statistik. Kabupaten Meranti jauh lebih tinggi dengan angka lebih dari dua puluh persen kalau tidak salah," sebut dia.

Suryo melanjutkan, jumlah penduduk di Kabupaten Meranti, jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Rokan Hulu.

Hal tersebut yang kemudian mempengaruhi, sehingga angka penduduk miskin di Rohul menjadi lebih besar di Riau..

Baca juga: Angka Kemiskinan di Riau Meningkat, Dinas Sosial Sebut OPDnya Tak Punya Banyak Peran

Baca juga: BREAKING NEWS: Angka Kemiskinan di Riau Meningkat Dibanding Tahun Sebelumnya, Tembus 492.000 Orang

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Bappeda Rokan Hulu Yusmar.

Dia menjelaskan, secara persentase, indeks angka kemiskinan di Rokan Hulu terus menurun dalam tiga tahun terakhir.

"Pada 2021 misalnya, indeks angka kemiskinan di Rohul ada pada angka 10,40 persen. Pada 2022 menurun jadi 9,95 persen," kata Yusmar.

"Pada 2023, indeksnya kembali turun menjadi 9,72 persen. Indeks tersebut adalah yang terbaik sejak 20 tahun terakhir. Sebab, sebelumnya bisa mencapai hampir 50 persen," bebernya kemudian.

Yusmar juga menerangkan, indeks kemiskinan itu jika dihitung per jiwa penduduk, maka akan berbanding lurus dengan jumlah penduduk keseluruhan.

"Kalau dihitung secara per jiwa, angkanya tentu kelihatan besar. Namun, secara indeks persentase, jumlah tersebut jauh menurun daripada tahun-tahun sebelumnya," tandas Yusmar.

( Tribunpekanbaru.com / Syahrul Ramadhan )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved